SKOR.id – Ketua Umum (Ketum) PBSI Agung Firman Sampurna akhirnya angkat bicara soal hasil minor yang diraih Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade 2024.
Skuad Merah Putih kini hanya menyisakan Gregoria Mariska Tunjung untuk menjaga asa meraih medali dari cabang olahraga bulu tangkis.
Tunggal putri peringkat delapan dunia itu sukses lolos ke semifinal usai menumbangkan Ratchanok Intanon (Thailand) di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis pada Sabtu (3/8/2024) sore.
Sementara itu, rekan-rekan Gregoria di sektor lain justru menuai hasil mengecewakan, yang tidak sesuai harapan.
Tunggal putra yang mengirimkan perwakilan paling banyak, lewat Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, malah tersisih di babak fase grup.
Jonatan kalah dari Lakshya Sen (India) pada partai penentuan juara Grup L. Begitupun dengan Ginting, yang gagal ke babak 16 besar usai tumbang dalam laga kedua Grup H melawan Toma Junior Popov (Prancis).
Kegagalan di babak penyisihan grup juga dialami oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Sedangkan wakil Indonesia di nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak bisa melangkah jauh karena terhenti di perempat final.
Agung Firman Sampurna mengaku rentetan kekalahan yang didapatkan Jonatan Christie dan kawan-kawan di Paris memang jadi hal yang mengecewakan bagi tim bulu tangkis dan masyarakat Indonesia.
Padahal, menurut Agung, persiapan Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk menghadapi Olimpiade 2024 sudah berjalan maksimal.
“Saya menyadari hasil yang diraih Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 tidak sesuai harapan masyarakat,” katanya dalam pernyataan resmi.
“Persiapan jelang Olimpiade sudah dilakukan maksimal, mulai dari segi teknis hingga non-teknis. Tapi hasil di lapangan berkata lain.”
Pria 52 tahun itu pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia sekaligus berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu para atlet saat mempersiapkan diri menuju Paris.
“Terima kasih atas kerja keras Tim AdHoc PBSI dan seluruh tim pendukung yang sudah secara maksimal menyiapkan para atlet untuk bertarung di Olimpiade,” lanjut Agung.
“Terima kasih juga kepada Badminton Lovers dan masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan dan doa terhadap Tim Indonesia. Saya mohon maaf jika hasilnya di luar ekspektasi.”
Terakhir, Agung meminta para fans tetap mendukung Gregoria Mariska Tunjung yang masih berjuang untuk mempersembahkan medali bagi Indonesia.
“Saat ini, Gregoria Mariska Tunjung masih berjuang membawa panji Merah Putih. Tetap berikan dukungan dan doa supaya dapat meraih hasil terbaik untuk Indonesia,” Agung memungkasi.
Di semifinal, Minggu (5/3/2024) besok, Gregoria akan menghadapi laga berat. Ia mesti bertarung melawan tunggal putri nomor 1 dunia An Se-young (Korea Selatan).