- Michael Phelps mengimbau seluruh atlet untuk menjaga kesehatan mental usai penundaan Olimpiade 2020.
- Legenda renang Amerika Serikat (AS) itu menyebut tak sedikit atlet yang kecewa karena Olimpiade Tokyo batal digelar tahun ini.
- Michael Phelps memahami yang dirasakan atlet karena mereka sudah berlatih keras untuk tampil dalam Olimpiade 2020.
SKOR.id - Legenda renang asal Amerika Serikat (AS), Michael Phelps mengimbau seluruh atlet untuk menjaga kesehatan mental, menyusul penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Michael Phelps mengatakan tak sedikit atlet yang kecewa karena pesta olahraga terbesar dunia itu batal digelar 24 Juli-9 Agustus 2020.
Dalam wawancara dengan NBC, Senin (6/4/2020), Michael Phelps mengaku sedih mendengar pesenam AS, Simone Biles, menangis saat mendengar Olimpiade ditunda.
Baca Juga: Juara Olimpiade dan SEA Games yang Jadi Abdi Negara, dari ASN hingga Paspampres
"Saya mencoba membayangkan jika saat ini masih aktif bertanding. Pasti akan sangat sedih untuk menerima penundaan Olimpiade," ujarnya dilansir dari reuters.com.
Untuk itulah, peraih 28 medali Olimpiade tersebut mengingatkan kepada seluruh atlet yang akan berlaga agar tetap menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.
Karena pandemi virus corona (Covid-19), suka atau tidak, telah menghentikan berbagai turnamen olahraga termasuk Olimpiade 2020 yang akhirnya digelar tahun depan.
"Kalian telah mempersiapkan diri selama empat tahun. Saya sangat memahami apa yang kalian rasakan, ketika fisik telah siap dan ternyata harus menunggu (lebih lama lagi)."
Michael Phelps, 34 tahun, menuturkan tak mudah menjaga peak. Bahkan, saat dirinya berada dalam masa keemasan. Disiplin dan menjaga motivasi, jadi kunci.
Covid-19 yang menyebar secara masif di hampir seluruh penjuru dunia, menjadi alasan utama mengapa Pemerintah Jepang menunda Olimpiade Tokyo 2020 hingga 2021.
Pesta olahraga empat tahunan tersebut semula dijadwalkan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Kini, mundur menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
Keputusan tersebut dianggap sebagai jalan keluar paling tepat untuk menyelamatkan ribuan atlet. Tapi, di sisi lain, memupus harapan atlet-atlet veteran.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Mundur Setahun, Atlet Dayung Inggris Ini Terpaksa Pensiun Dini
Tak sedikit dari mereka yang berniat mengakhiri karier setelah Olimpiade 2020. Namun, adanya penundaan ini membuat rencana pensiun mereka menjadi prematur.
Pedayung asal Inggris, Tom Ransley, misalnya yang harus memupus asa untuk menutup karier profesional dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Pun demikian Simone Biles yang memiliki rencana pensiun usai Olimpiade Tokyo 2020. Tapi, adanya penundaan ini membuat pesenam putri AS itu bersabar hingga tahun depan.