SKOR.id – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar talkshow bertajuk Growth Mindset in Sport Career di Kembang Goela Restaurant, Jakarta pada Selasa (17/12/2024).
Melalui talkshow ini, NOC Indonesia menekankan pentingnya growth mindset atau pola pikir yang berkembang, khususnya dalam meminimalisasi pengaruh mental block yang kerap dialami para atlet menjelang pertandingan.
Growht mindset bisa tumbuh salah satunya dengan menambah pandangan para pelatih dan dan pengurus cabang olahraga melalui sudut pandang psikologis dan juga Olympian.
Oleh karena itu, NOC Indonesia mendatangkan Dian Wisnuwardhani (psikolog), Syaiful Ihsan (Ketua Umum Indonesia Jet Sport Boating Association (IJBA)), Wisnu Wardhana (Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia), dan Greysia Polii (Komisi Atlet sekaligus Olympian peraih medali emas Tokyo 2020) sebagai pembicara dalam talkshow kali ini.
NOC Indonesia ingin menjadikan growth mindset sebagai hal penting dalam perjalanan karier atlet. Terutama dalam mengatasi tantangan dan mencapai prestasi tertinggi.
Seperti yang disebutkan Wisnu Wardhana selaku Komite Eksekutif NOC Indonesia yang juga pelatih dari JAQ Aquatics.
“Talkshow ini kami diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mencetak generasi atlet berprestasi yang memiliki mentalitas kuat dalam menghadapi tantangan di industri olahraga,” ujar Wisnu.
“Kami, NOC Indonesia, terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga demi mencapai prestasi di level internasional.”
Lebih lanjut, growth mindset adalah fondasi yang mendukung atlet untuk bangkit dari kegagalan dan terus maju meraih prestasi.
Pola pikir membuat atlet bisa mencapai prestasi maksimal. Sehingga, kolaborasi antara pelatih, psikolog, federasi olahraga, dan orang tua untuk mendukung pengembangan mindset positif pada atlet menjadi sangat penting.
“Kami yakin bahwa kemampuan seseorang dapat terus berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan,” Dian Wisnuwardhani menjelaskan.
“Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak yang menjadi ring satu dari para atlet untuk membangun atlet yang tangguh, tidak hanya secara fisik tapi juga mental.”
Sementara itu, Greysia Polii turut berbagi pengalamannya berjuang menghadapi lika-liku tantangan mental selama meniadi seorang atlet dari sisi Olympian.
Khususnya perjuangan untuk bangkit dari keterpurukan mental yang membuatnya sempat berpikir untuk pensiun dari bulu tangkis usai tampil di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Dengan pola pikir yang positif, saya mampu mengatasi tantangan besar dalam karier saya hingga akhirnya memenangkan medali emas di Olimpiade Tokvo 2020,” ujar Greysia.
“Jatuh bangun tidak hanya saat latihan, tapi juga bagaimana saya berjuang dari sisi mental untuk bangkit dan mencapai mimpi menjadi juara di Olimpiade.”