SKOR.id - Nike KD16 Aunt Pearl adalah edisi khusus dari sepatu basket signature Kevin Durant yang diilhami oleh perjuangan melawan kanker payudara dan sebagai penghormatan kepada almarhum bibinya yang bernama Pearl.
Sejak Nike Zoom KD4, Kevin Durant telah menciptakan edisi warna merah muda tahunan yang didedikasikan untuk menghormati kehidupan dan kenangan bibi Pearl serta untuk menggalang dana bagi Kay Yow Cancer Fund. Setiap pembelian sepatu ini akan memberikan kontribusi yang berarti untuk mendukung penelitian dan program pendidikan tentang kanker payudara.
Dalam perjalanan siluet signature-nya yang ke-16, Nike KD16 menghadirkan persembahan cerah berwarna merah muda yang menjadi ciri khas tahunan. Mengadopsi pola color-blocking yang sama dengan KD15, sepatu ini menampilkan nuansa merah muda yang lembut di hampir seluruh bagian atas yang terbuat dari bahan jaring terkonstruksi dan dilengkapi dengan lapisan kulit.
Unit sol yang dilengkapi teknologi Zoom juga berwarna merah muda. Sentuhan putih yang jarang terlihat ditempatkan pada panel mid-foot yang memberikan aksen pada bagian atas yang berwarna merah muda, sementara detail merah muda terang memberikan kesan megah pada pelat TPU medial dan bagian atas sepatu.
Seperti halnya edisi Aunt Pearl sebelumnya, motif mawar yang menjadi simbol perjuangan melawan kanker payudara dan detail bordir khusus belum diungkapkan secara rinci. Namun, logo lidah KD yang ikonik pada sepatu ini memberikan kesederhanaan yang kontras dalam komposisi warna yang serasi.
Selain menjadi simbol penghormatan kepada almarhum bibi Pearl, Nike KD16 Aunt Pearl juga memiliki misi yang mulia dalam meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara. Rencananya, sepatu ini dirilis pada Oktober nanti untuk memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Artinya, sepatu ini menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan dukungan terhadap para penderita kanker payudara. Harga sepasang sepatu ini dibanderol $160 (sekitar Rp2,4 juta).
Sekilas tentang bibi Pearl, Kevin Durant pernah menceritakan tentang sosok tersebut yang begitu penting dalam hidupnya, dalam pidatonya ketika dia menerima penghargaan MVP pada Mei 2014.
Dalam pidato tersebut, Kevin Durant dengan terkenal memuji ibunya, Wanda Pratt, dengan menyebutnya "The Real MVP" (MVP Sejati). Tetapi setiap MVP membutuhkan bantuan dari para pendukung untuk meraih kesuksesan, dan bibi Pearl memainkan peran kunci dalam membentuknya menjadi pria seperti sekarang.
Dengan Pratt bekerja berjam-jam di kantor pos, tugas menjaga Kevin Durant setelah sekolah sering kali diberikan kepada neneknya, Barbara, dan saudara perempuannya, Pearl, yang pada saat itu tinggal bersama. Setiap hari, bibi Pearl membuat camilan favorit Durant, roti selai kacang dan selai jelly, serta menonton acara kartun di sore hari bersamanya. Keduanya membentuk ikatan abadi dan pentingnya keluarga dijejalkan sejak usia muda.
Saat Durant berkembang sebagai pemain basket, dia dengan antusias berbagi kabar tentang prestasinya kepada bibi Pearl. Namun, dia akhirnya menyadari bahwa bibi Pearl jarang hadir di banyak pertandingannya. Hal ini karena bibi Pearl sedang berjuang melawan kanker paru-paru, yang mencegahnya melakukan perjalanan jauh. Sementara Pearl memberikan dukungan kepada Kevin dari rumah, dia terus mengasah bakatnya.
Saat berusia kelas enam, dia akan naik bis ke rumah neneknya, lalu berlari selama 15 hingga 20 menit ke pusat rekreasi setempat untuk bermain.
Kemudian ada hari pada tahun 2000 yang mengubah hidup Durant selamanya. Suatu malam saat sedang berada di rumah neneknya, dia menyaksikan bibinya yang tercinta menghabiskan momen terakhir hidupnya. Kevin berbaring di samping Pearl ketika petugas medis bersiap untuk membawanya ke kamar mayat. Dia telah meninggal akibat komplikasi dari kanker.
Momen itu mungkin terlalu berat bagi banyak anak untuk dihadapi, tetapi Durant bertahan, terinspirasi oleh perjuangan berani bibi Pearl melawan penyakit tersebut. 19 tahun kemudian, dia menjadi salah satu pemain basket terbaik di dunia, dan tetap memastikan kenangan bibinya tetap hidup.
Pada tahun 2012, Durant dan Nike memperkenalkan warna merah muda berbasis "Aunt Pearl" pada sepatu KD4 dengan pernak-pernik mutiara di bagian kerah, lidah, dan tali silang. Dalam kaitannya dengan Dana Kanker Kay Yow, sepatu ini menjadi penghormatan untuk bibi Pearl, dan kini menjadi tradisi tahunan.
"Saya berjanji pada diri sendiri untuk selalu menghormati bibi Pearl atas contoh yang dia tunjukkan dan dorongan yang diberikannya kepada saya untuk mengikuti impian saya," kata Durant, kepada Nike.
Dalam kesimpulannya, Nike KD16 Aunt Pearl bukan hanya sepatu basket yang menarik secara visual dan teknis, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Melalui desain yang dipenuhi dengan makna dan tujuan mulia, sepatu ini menjadi medium untuk menggalang dukungan dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesadaran dan perjuangan melawan kanker payudara.