SKOR.id – Awal tahun ini, rumor bila sepatu untuk bermain bola basket era 1980-an bakal dirilis oleh Nike. Produsen perlengkapan olahraga asal Oregon, Amerika Serikat, itu disebut akan melansir Nike Air Alpha Force 88.
Pada bulan Maret, kabar kembalinya Nike Air Alpha Force 88 makin kencang. Bahkan, Nike juga bakal melibatkan superstar Billie Eilish sebagai kolaborator.
Kini, semua prediksi itu menjadi kenyataan. Nike benar-benar menggandeng penyanyi dan penulis lagu top Amerika Billie Eilish untuk Nike Air Alpha Force 88.
Nike Air Alpha Force 88 teranyar akan mengadopsi warna orisinil saat pertandingan Chicago Bulls di NBA melawan New York Knicks pada Januari 1988. Bedanya, kini sepatu itu sudah mengalami beberapa ubahan yang dilakukan bintang pop Billie Eilish.
Artis tersebut terus memperluas daftar kolaborasi Nike setelah merilis Air Force 1 Low yang telah didaur ulang. Menjauh dari nada kerasnya yang biasa, Eilish menghidupkan kembali gaya asli siluetnya.
Billie Eilish x Nike Air Alpha Force 88 akan menandai pengenalan kembali model tersebut ke pasar alas kaki. Seperti debutnya, sepatu kets ini hadir dalam jalur warna putih/merah api/hitam/abu-abu netral dan menampilkan bagian atas kulit putih bersih yang dihiasi kotak jari kaki dan perforasi lateral.
Swoosh (sebutan untuk logo Nike) berwarna merah cerah meluas ke bagian medial, disertai lubang tali berwarna dan tumit korduroi bermerek.
Tali pengunci karet model klasik mengamankan leher bagian bawah dengan huruf timbul “NIKE”. Sementara, grafis “AAF88 FORCE” yang terinspirasi dari bola basket, menyentuh lidah.
Sol merek bersama melengkapi desain yang ditumpuk di atas sol tengah yang diinfuskan Air Sole dengan aksen abu-abu dan sol luar merah.
Yang pasti, dari bentuk fisiknya hasil kolaborasi Billie Eilish x Nike Air Alpha Force 88 yang akan segera dirilis memang sangat menarik perhatian.
Hasil kerja sama ini diperkirakan akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan melalui Nike dan sejumlah retailer tertentu dengan harga banderol 130 dolar AS (sekira Rp1,96 juta) untuk wilayah Amerika Utara.