SKOR.id – Damian Lillard dan Mac McClung kompak mengulang pencapaian mereka dalam NBA All-Star 2024. Keduanya masing-masing memenangi kontes tripoin dan slam dunk.
Lillard sukses mempertahankan gelarnya sebagai juara 3-Point Contest setelah mengalahkan Trae Young secara dramatis dalam final di Lucas Oil Stadium, Sabtu (17/2/2024) atau Minggu (18/2/2024) WIB.
Usai melalui fase penyisihan, bintang Milwaukee Bucks tersebut melaju ke laga puncak bersama Young, ‘penembak jitu’ Atlanta Hawks, serta jagoan tripoin Minnesota Timberwolves, Karl-Anthony Towns.
Dalam kontes tripoin NBA, setiap peserta mendapat kesempatan menembak total 20 bola, dibagi dalam empat rak, yang ditempatkan pada empat titik di sekitar garis batas tripoin.
Setiap rak menampung empat bola resmi NBA, bernilai satu poin, serta sebuah bola multi-warna yang bernilai dua poin. Lalu ada tambahan rak khusus berisi lima bola, masing-masing bernilai dua poin. Plus ada dua bola starry yang bernilai tiga poin.
Dalam babak final, Towns mencetak total 22 poin, sementara Young membukukan 24 poin. Ini membuat Lillard, yang tampil terakhir, mesti melebihi torehan bintang Hawks. Ia melakukannya secara dramatis.
Pebasket 33 tahun membutuhkan bola terakhir guna mengunci kemenangan sekaligus mempertahankan gelar tripoin NBA-All Star dengan keunggulan 26-24 atas Young.
Damian Lillard menjadi kontestan ketujuh yang sukses menjuarai tripoin NBA All-Star secara beruntun. Ia bergabung dengan Jason Kapono, Larry Bird, hingga Peja Stojakovic di antara daftar prestisius tersebut.
Dalam kontes slam dunk, juara bertahan Mac McClung dari Osceola Magic juga sukses mempertahankan statusnya. Ia kembali jadi pemenang setelah mendapat total poin sempurna, 50, dari semua juri.
Menghadapi, bintang Boston Celtics Jaylen Brown di final, McClung, mengeksekusi dunk pamungkasnya dengan perfek. Ia melompati legenda NBA Shaquille O’Neal sebelum berputar memasukkan bola ke ring.
Kesuksesan ini membuat McClung, yang kembali tampil sebagai perwakilan G-League dalam NBA All-Star 2024, jadi pemain pertama sejak Zach LaVine (2015-2016) yang memenangi kontes slam dunk dua tahun beruntun.