- Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
- Berbagai ucapan selamat turut membanjiri kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, termasuk dari politisi.
- Namun, yang menjadi sorotan adalah ukuran foto Greysia/Apriyani yang lebih kecil dari foto sang politisi.
SKOR.id -Kesuksesan Greysia/Apriyani ini menuai banjir pujian dari masyarakat Indonesia pada umumnya, hingga para politisi.
Indonesia sukses menyabet satu medali emas melalui cabang olahraga bulu tangkis, melalui pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan pasangan asal Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan 21-19, 21-15, di Musashino Forest Sport Plaza.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Ucapan selamat atas keberhasilan Greysia/Apriyani disampaikan para politisi melalui akun sosial media mereka.
Mulai dari Twitter hingga Instagram, foto-foto para politisi turut mewarnai lini masa meramaikan kesuksesan Greysia/Apriyani.
Namun, ucapan keberhasilan dari para politisi tersebut tak lepas dari kontroversi dan sorotan dari masyarakat, dalam hal ini para netizen.
Sebab, sebagian besar politisi yang mengunggah ucapan mereka di media sosial, memiliki ukuran foto yang lebih besar dibandingkan Greysia/Apriyani.
Ada pula yang membuat parodi dari ucapan-ucapan para pejabat yang viral di media sosial, seperti yang dilakukan akun Bintik dari Twitter (@bintik_) hingga Coach Donzol di Instagram (@donzol)
Foto-foto parodi ucapan selamat seperti ini banyak berseliweran di media sosial.
Aksi lucu-lucuan ini turut meramaikan kesuksesan Greysia/Apriyani yang baru saja meraih medali emas.
Selamat kak Greysia Polii dan kak Apriyani Rahayu, bintik ikut bangga pic.twitter.com/frL1ND2dEF— bintik (@bintik_) August 2, 2021
Lihat postingan ini di Instagram
Aksi yang dilakukan para politisi ini kontan menuai berbagai reaksi di media sosial.
Tak sedikit yang menganggap ucapan selamat dari para politisi ini sebagai aksi pansos (panjat sosial).
Fenomena pasang poster diri yang besar sebenarnya menjadi ciri para politisi saat berkampanye.
Praktik narsis para pejabat dan politisi itu bermula dari diperkenalkannya sistem pemilihan langsung di Indonesia pada 2005.
"Pemasangan foto adalah upaya mengenalkan diri ke publik dan menjadi investasi saat pemilu nanti," ujar Kuskridho Ambardi, Dosen Komunikasi UGM kepada Vice Indonesia, 28 April 2020.
"Pemampangan foto, bukan nama saja, itu cara yang lebih mudah diingat pemilih," ujar Kuskridho kepada Vice.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Tak Mau Perpanjang Kontrak, Barcelona Terancam Kehilangan Wonderkid Produk La Masia https://t.co/hmnBmjgGhG— SKOR.id (@skorindonesia) August 2, 2021
Berita Olimpiade Lainnya:
Potret Kedekatan Greysia Polii dengan Agnez Mo, Sempat Jadi Model Video Klip
Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Sinisuka Ginting Terinspirasi Kemenangan Greysia/Apriyani