- Valentino Rossi kecewa dengan pengelola sirkuit yang hanya fokus membenahi trek untuk balapan roda empat.
- Fabio Quartararo meyakini trek yang menanjak dan menurun membuat genangan air saat hujan.
- The Doctor berharap cuaca di Red Bull Ring bersahabat saat race day.
SKOR.id – Dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Fabio Quartararo, khawatir soal kondisi lintasan basah saat balapan di Red Bull Ring, Austria.
Sebagai informasi, Minggu (16/8/2020) atau saat race day MotoGP Austria, cuaca di sekitar sirkuit diprediksi hujan.
Hal itu membuat tim dan pembalap khawatir karena hujan besar bisa memperburuk kondisi trek di Red Bull Ring.
Berada di kawasan pegunungan, suhu aspal di Red Bull Ring akan menurun drastis jika hujan. Imbasnya, daya cengkeram ban, buruk.
Yang paling menjadi perhatian, titik pengereman di Tikungan 1 dan belokan ke kiri berkecepatan tinggi di Tikungan 2 sebelum masuk hairpin di Tikungan 3.
Area itu berpotensi memunculkan insiden seperti saat Formula 1 (F1) menggelar balapan di Red Bull Ring, beberapa pekan lalu, dan hujan besar.
Valentino Rossi mengaku kecewa karena pengelola Red Bull Ring yang hanya fokus pada balapan roda empat, dalam hal ini F1.
"Di masa lalu, masalah kami ada di Tikungan 1 sampai 3 karena di sana banyak terjadi insiden. Terutama untuk Moto2," kata The Doctor, julukannya.
"Mungkin masalahnya adalah daya cengkeram yang tidak cukup bagus pada area itu dan menjadi licin karena aliran air," ia menambahkan.
Red Bull Ring memiliki karakter cepat hingga mengandalkan tenaga besar dari motor. Dengan karakteristik ini, Ducati lebih diunggulkan.
Tapi, pengereman yang kuat juga dibutuhkan di trek sepanjang 4,318 km tersebut dan Ducati belum bisa melakukan pengereman seperti sebelumnya.
"Jika pengelola memperbaiki trek, situasinya akan lebih baik. Kita akan lihat apakah trek cukup aman. Saya berharap balapan kering," ujar Valentino Rossi.
Hal senada disampaikan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang mengalami insiden saat balapan di Austria, musim lalu.
"Pertama kali balapan di sini dalam keadaan basah, saat ingin menikung ke kanan, saya malah terjatuh ke kiri," ujar pria 21 tahun itu.
"Balapan dalam kondisi basah, tak bagus. Desain trek yang menanjak dan menurun dapat membuat genangan air. Itu cukup berbahaya."
Berdasarkan pengalaman, tahun lalu, di Sirkuit Red Bull Ring, Fabio Quartararo berharap bisa tampil cepat dan finis di zona podium alias tiga besar.
"Kami harus mengecek kembali kondisi trek. Saya percaya, pengawas lomba akan membuat evaluasi, apa yang terbaik bagi kami."
"Yang pasti, ada satu poin penting, di mana keamanan harus menjadi prioritas (untuk para pembalap)," pembalap asal Prancis itu menambahkan.
Valentino Rossi dan Fabio Quartararo layak khawatir karena Red Bull Ring tak terlalu bersahabat dengan Yamaha YZR-M1.
Sudah menjadi rahasia umum kalau YZR-M1 memiliki kelemahan pada sektor lurus. Di sisi lain, meski mengalami peningkatan, Yamaha harus tetap waspada.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
MotoGP Austria 2020: Unggulkan KTM, Valentino Rossi Yakin Yamaha Podium