SKOR.id – Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia mengaku rela bergadang demi mempelajari video dalam upaya mengatasi masalah pengereman yang mengancam kansnya menjuarai MotoGP 2023.
Sejak sprint race Grand Prix Catalunya di Barcelona awal September ini, Bagnaia melihat keunggulannya dalam perburuan gelar merosot drastis, dari 66 menjadi 13 poin, jelang GP Jepang akhir pekan ini.
Setelah gagal finis (DNF) akibat crash saat tengah melaju di posisi kedua dalam balapan MotoGP India, Minggu (24/9/2023) lalu, Pecco, sapaan Bagnaia, mengungkapkan punya isu besar dengan pengereman dalam beberapa race terakhir.
Hal tersebut membuat dua pesaingnya dalam perburuan gelar MotoGP musim ini, Jorge Martin (Pramac Racing) dan juga Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team), berhasil memangkas ketertinggalan mereka.
Ketika ditanya apakah dirinya memiliki waktu mempelajari dan mencari solusi problem pengereman dengan Ducati sejak race di Sirkuit Internasional Buddh, India, Pecco mengatakan telah melihat lagi cuplikan video beberapa balapan ke belakang.
Ia menyadari bila bagian belakang motor Ducati Desmosedici GP23 miliknya melakukan “sesuatu yang aneh”. Pecco Bagnaia telah membahas hal tersebut dengan para teknisi timnya.
“(Saya dan tim) sudah berbicara (mengenai itu) kemarin, hari ini dan Senin malam,” ujar sang juara dunia bertahan MotoGP dalam konferensi pers pra-event MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Kamis (28/9/2023).
“Pada pukul 03.00 pagi, saya menonton setiap video titik pengereman di Sirkuit Buddh, Barcelona, Austria, Misano, dengan menontonnya juga memudahkan untuk memahami apa yang salah.”
“Satu-satunya yang terlihat adalah di balapan terakhir (MotoGP India) bagian belakang melakukan hal yang cukup aneh. Biasanya standar adalah selip normal yang bisa saya kendalikan. Dalam dua akhir pekan terakhir, terutama minggu lalu, sliding bagian belakang (motor) melewati batas.”
“Kami mencoba memahami itu, kami sedang mengerjakannya, dan terima kasih kepada para teknisi di rumah (Italia) yang banyak bekerja dengan tim saya,” pemuda 26 tahun tersebut menambahkan.
Francesco Bagnaia menggarisbawahi bahwa cara terbaik untuk bangkit dari insidennya di India adalah dengan kembali fokus ke MotoGP Jepang di Motegi, yang secara historis trek bagus untuk Ducati.
“Selalu krusial bisa memahami kecelakaan yang Anda alami, mengetahui mengapa Anda crash, dan kemudian tidak mengulanginya pada balapan berikutnya,” tutur Bagnaia.
“Saya bisa mengatakan saya tidak punya masalah apa pun, saya tidak memikirkan insiden pekan lalu. Saya tahu kesalahan apa yang saya lakukan. Saya akan bangkit lagi karea saya tahu kekuatan saya.”
“Strategi saya adalah selalu menekan dan bakal terus begitu. Saya akan berusaha berada di posisi terbaik, berusaha menang. Saya dan tim telah memutuskan untuk mengambil langkah berbeda akhir pekan ini. Kami akan mulai dengan dua setup berbeda guna memahami mana yang paling cocok,” pungkas Pecco.