- Taufik Hidayat menyatakan kesedihannya karena Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih meski mampu juara Thomas Cup 2020.
- Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu merupakan sosok yang telah memberikan tiga gelar Thomas Cup untuk Indonesia.
- Taufik Hidayat bahkan jadi sosok penentu kemenangan Indonesia saat menundukkan Cina 3-0 di Final Thomas Cup 2000.
SKOR.id - Indonesia berhasil "memulangkan" Thomas Cup setelah kali terakhir melakukannya pada 2002.
Pada Final Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021), Indonesia sukses mengalahkan Cina dengan skor telak 3-0.
Dari skornya, ini tentu mengingatkan pencinta bulu tangkis yang kini sudah "bapak-bapak" akan keberhasilan Indonesia meraih gelar Thomas Cup 2000 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Saat itu, Indonesia juga sukses menundukkan Cina dengan skor 3-0. Ini adalah kemenangan terakhir tim Thomas Indonesia sebelum melakukannya lagi akhir pekan lalu.
Keberhasilan Indonesia menang 3-0 atas Cina 21 tahun yang lalu tidak lepas dari peran Taufik Hidayat.
Peraih emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004 ini adalah penentu keberhasilan Indonesia memenangi Thomas Cup untuk kali ke-12.
Menghadapi Ji Xinpeng pada pertandingan tunggal kedua, menantu mantan Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Agum Gumelar tersebut menang dua game langsung, 15-9, 17-14.
Sistem perhitungan poin yang digunakan ketika itu adalah service point. Jadi, pemain atau pasangan baru mendapat angka ketika memegang servis.
Taufik Hidayat juga turut menjadi anggota tim Indonesia ketika menjuarai Thomas Cup 2002 di Guangzhou, Cina.
Sayangnya, ia gagal menyumbangkan poin untuk Indonesia kala menghadapi Malaysia di partai final.
Menghadapi Lee Tsuen Seng, Taufik Hidayat harus rela menerima kekalahan lima game dengan skor 7-1, 5-7, 2-7, 7-2, 3-7.
Saat itu, sistem poin bulu tangkis menggunakan best of five yang artinya pemain butuh minimal tiga game, masing-masing tuntas pada poin tujuh, untuk memenangi laga.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Taufik Hidayat Sedih Bendera Merah-Putih Tak Berkibar di Thomas Cup 2020
Kiprah Duo FajRi, Dari Gagal Lolos Olimpiade hingga Jadi Andalan Indonesia di Thomas Cup 2020