SKOR.id - Modern Pentathlon perdana digelar di SEA Games 2019. Indonesia menjadi juara umum dengan meraih empat dari enam emas yang diperebutkan.
Total, Indonesia meraih empat emas dan dua perunggu di SEA Games 2019. Akan tetapi, jalan Indonesia masih panjang untuk bisa menuju Olimpiade.
Ketua Umum Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP MPI) Anthony Sunarya menyampaikan bahwa hasil ini baik dan selanjutnya para atlet harus semakin ditempa dalam turnamen internasional.
"Kami akan mempersiapkan atlet untuk SEA Games 2021 dan Asian Games 2022. Jika memungkinkan untuk Olimpiade 2024," ucap Anthony Sunarya kepada Skor.id.
"Para atlet harus diberikan pengalaman mengikuti turnamen internasional dengan mengikuti World Cup Modern Pentathlon yang banyak digelar setiap tahun," tutur Anthony Sunarya.
Dari skuat pelatnas SEA Games 2019, Dea Salsabila Putri menjadi salah satu andalan untuk bisa terus membawa nama Indonesia.
Dea Salsabila Putri meraih tiga emas di SEA Games 2019 melalui nomor beach laser putri, beach triathle putri, dan mixed beach triathle relay.
"Dari sisi umur, Dea Salsabila Putri dan Graha Rizky Taruna yang bisa dipersiapkan untuk jangka panjang," tutur Anthony.
"Untuk Olimpiade, harus disiapkan atlet-atlet yang memenuhi syarat fisik, mentalitas, dan kecerdasan lebih. Karena cabang ini memiliki lima disiplin, yakni renang, anggar, berkuda, menembak, dan lari," kata Anthony.
Fisik atlet pun sebaiknya memiliki rata-rata tinggi 167 cm untuk putri dan 176 cm untuk putra.
Para atlet yang turun di modern pentathlon diharuskan memiliki daya tahan, kecepatan, akurasi, dan konsentrasi tinggi.
Modern pentathlon adalah cabang Olimpiade.
Cabang ini pertama digelar di Olimpiade 1912 yang digelar di Stockholm, Swedia.
Federasi internasional modern pentathlon adalah UIPM (Union International de Pentathlon Moderne).