SKOR.id - Sungguh luar biasa perjalanan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin pada turnamen BWF World Tour Super 500 perdana mereka.
Tepatnya di Australian Open 2025, ganda putra belia asal Indonesia itu langsung berhasil menjejak ke final.
Padahal, tantangan yang mereka hadapi sepanjang turnamen tidak mudah, terutama dua babak terakhir.
Pada perempat final, Raymond/Joaquin harus berjuang keras melewati adangan unggulan ketiga asal Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun.
Terkini, di semifinal, Sabtu (22/11/2025), mereka kembali meraih kemenangan impresif 21-15, 21-15, atas unggulan kedua, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang juga dari Malaysia.
Kini, Raymond/Joaquin selangkah lagi menorehkan sejarah dalam karier mereka, yakni juara pada debut di BWF World Tour Super 500.
Penghalang duo belia ini untuk mewujudkan mimpi tersebut tak lain adalah sang senior, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
Ujian tak kalah berat, mengingat Fajar/Fikri merupakan ganda putra Indonesia paling impresif dalam beberapa bulan terakhir.

Selain itu, Raymond/Joaquin juga pasti kalah pengalaman dan jam terbang.
Namun, status sebagai underdog tak membuat mereka ciut. Jawara Indonesia Masters Super 100 II 2025 ini justru termotivasi karena sudah melangkah jauh.
"Puji Tuhan, senang sekali karena bisa mengalahkan pasangan top. Senang juga bisa membuat all-Indonesian final di ganda putra. Tapi, kami mau fokus lagi untuk besok, kami mau juara," kata Raymond.
"Kami tampil di sini nothing to lose. Tidak memikirkan hasil, tapi bagaimana cara kami memaksimalkan permainan dan kesempatan di level tinggi ini. Bersyukur bisa melaju sampai ke final," Joaquin menimpali.
"Besok bertemu A Fajar dan A Fikri, kami sudah berlatih bersama dalam waktu yang lama, jadi sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kami harus pelajari lagi dan menghafal lagi permainan mereka seperti apa. Kami bertekad untuk kasih perlawanan terbaik," tambahnya.
Kehebatan Raymond/Joaquin tak luput dari perhatian Fajar Alfian. Alih-alih memandang remeh, pebulu tangkis ganda putra Indonesia ini melempar pujian tinggi buat sang junior.
Fajar menilai, duo darah muda tersebut berhasil memperlihatkan kualitas di level elite dan siap untuk menjadi andalan Merah Putih di masa depan.
"Raymond/Joaquin? Sangat luar biasa. Mereka mengalahkan pasangan-pasangan unggulan di sini dan mencapai final. Kami bersyukur ada regenerasi ganda putra yang siap bersaing di level atas, semoga mereka bisa konsisten," kata mantan partner Muhammad Rian Ardianto itu.
Namun, kompetisi tetap kompetisi. Fajar mengapresiasi kemampuan Raymond/Joaquin, tapi takkan begitu saja menyerahkan titel Australian Open 2025.
"Tapi kalau berbicara besok, kami maunya kami yang juara," pungkasnya.




























































































































































































































































































































































































































