- MGPA buka suara terkait banyaknya crash di Sirkuit Mandalika.
- Menurut MGPA, hal itu bukan karena kualitas aspal yang buruk.
- Dirut MGPA, Priandhi Satria, menegaskan Sirkuit Mandalika telah lolos homologasi Grade A dari FIM.
SKOR.id - Salah satu yang menjadi sorotan dalam rangkaian MotoGP Indonesia 2022 adalah banyaknya pembalap yang mengalami insiden.
Terbaru adalah Marc Marquez (Repsol Honda) yang mengalami highside parah hingga terpental dari motor dan mengalami gegar otak.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, The Baby Alien, julukannya, harus absen dari MotoGP Indonesia 2022, Minggu (20/3/2022).
MGPA yang bekerja sama dengan FIM telah melakukan investigasi terkait beberapa insiden di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
Banyaknya insiden di lintasan bukan karena faktor aspal, melainkan para pembalap yang memacu motor hingga batas maksimal.
Demi mencatat waktu lap terbaik dan lolos ke kualifikasi kedua (Q2), pada satu titik, mereka akhirnya kehilangan kendali motor.
Ditambah belum banyaknya data mengenai Sirkuit Mandalika hingga tim-tim belum mengetahui batasan setiap tikungan trek sepanjang 4,3 kilometer itu.
SHOCKING highside for @marcmarquez93! ????
Incredibly Marc was able to walk away and hopefully he's all OK ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/uUwWxQJvHa— MotoGP™???? (@MotoGP) March 20, 2022
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan Sirkuit Mandalika sudah sesuai standar FIM dan tak memiliki masalah dengan aspal seperti yang terjadi ketika tes pramusim Februari lalu.
"FIM telah memberikan homologasi Grade A untuk Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia," kata Priandhi, dikutip dari Motorsport.
"Sejumlah pembalap yang jatuh pada hari kedua, dan sampai menyebabkan motor terbakar, ini bukan disebabkan oleh lintasan."
"Itu berdasarkan evaluasi pihak FIM setelah melihat kondisi lintasan, dan memastikan itu murni bukan karena faktor lintasan."
"Saya sudah berbicara dengan Mike Webb (Race Director MotoGP), tidak ada hubungannya semua yang terjadi pada hari kedua dengan homologasi yang telah diberikan," ujarnya.
Priandhi juga menjelaskan lintasan telah menjalani pembenahan minor pada Sabtu malam untuk memperbaiki serta menambal aspal yang sobek akibat gesekan dari motor yang terjatuh.
Sirkuit Mandalika memang belum dikatakan sempurna meski telah mendapatkan lisensi Grade A dari FIM.
Sejumlah pembalap masih mengeluhkan aspal lama yang belum diganti mulai setelah Tikungan 5 hingga Tikungan 16.
Ini menyebabkan mereka sulit menemukan setelan yang tepat karena daya cengkeram (grip) yang berbeda.
Permukaan aspal trek yang masih kotor juga mempersulit para pembalap untuk memilih racing line berbeda.
Pasalnya, ketika mereka keluar sedikit saja dari racing line yang sudah terbentuk, maka mereka akan terjatuh.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi MGPA untuk menggelar lebih banyak balapan agar aspal makin matang dan lebih bersih.
Sistem drainase juga perlu diperbaiki agar ketika hujan turun tak banyak genangan air di trek.
Berita MotoGP lainnya:
MotoGP Indonesia 2022: Pawang Hujan Manjur, Balapan Siap Dilanjutkan
Potret Antusiasme Warga Lokal Menyaksikan MotoGP Indonesia, dari Bukit hingga Panjat Pohon