SKOR.id - Jean Patry mengaku bangga dengan perjuangan tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi meski gagal menembus final AVC Club Championship 2024.
Jakarta Bhayangkara Presisi menelan kekalahan dramatis saat bersua Foolad Sirjan Iranian dalam laga semifinal yang tuntas digelar Sabtu (14/9/2024) dini hari waktu Indonesia.
Jean Patry dan kolega sejatinya tinggal butuh satu poin lagi untuk menyegel tiket final AVC Club Championship 2024 sekaligus lolos ke Kejuaraan Dunia Voli Antarklub 2024.
Sayang, momentum mendadak berbalik hingga akhirnya Jakarta Bhayangkara Presisi tertikung dan kalah 2-3 (22-25, 25-23, 25-22, 21-25, 14-16).
Jean Patry tentu merasa kecewa dengan hasil tersebut apalagi timnya sudah begitu dekat dengan kemenangan.
“Saya sangat kecewa karena kami sudah nyaris meraih kemenangan dan saya pikir kami seharusnya bisa memenangi laga, Sayang, ini harus berakhir seperti ini,” ujar pemilik dua medali emas Olimpiade itu.
“Kedua tim ingin meraih kemenangan dan sempat terjadi pertarungan sengit. Meski demikian, saya tetap bangga dengan tim saya.”
“Kami mencurahkan banyak energi dan sudah bertarung dengan sengit. Saya sangat menikmati pertandingan ini,” opposite 27 tahun itu melanjutkan.
Kekecewaan juga dirasakan Reidel Toiran selaku kepala p
elatih Jakarta Bhayangkara Presisi. Meski begitu, ia tetap merasa bangga dengan perjuangan Nizar Julfikar dan kawan-kawan.
Apalagi tim voli putra juara Proliga 2024 itu sempat lebih dulu kehilangan set pertama sebelum membalik kedudukan set, walaupun ujungnya harus berakhir dengan kekalahan.
“Kami bermain sangat buruk pada set pertama dan kalah. Setelah itu, kami mampu kembali bersaing berkat sejumlah pergantian strategi yang dilakukan,” Reidel Toiran menjelaskan
“Namun, inilah olahraga. Kami mampu memberi tekanan yang bagus untuk tim lawan tetapi pada akhirnya kami harus menelan kekalahan.”
Dalam kesempatan itu, Reidel Toiran turut mengapresiasi perjuangan keras Jean Patry dan Earvin Ngapeth sepanjang gelaran AVC Club Championship 2024.
Kehadiran dua pevoli kelas dunia tersebut diakui Toiran memberi pelajaran yang sangat berarti bagi para pemain Indonesia yang memperkuat Jakarta Bhayangkara Presisi.
“Voli di Indonesia tengah berkembang pesat dan kami terus mencoba meningkatkan kemampuan dengan membawa pemain internasional yang bagus,” katanya.
“Kita tentu ingat Ngapeth baru tampil di Olimpiade 2024 dan datang dengan kondisi lelah. Namun, dia dan Patry banyak membantu kami dalam laga ini dan kami sangat bersyukur dengan kehadiran mereka.”
Jakarta Bhayangkara Presisi sendiri masih menyisakan satu laga untuk dilakoni di AVC Club Championship 2024.
Tim voli putra yang ada di bawah naungan Polri itu dijadwalkan menjalani laga perebutan tempat ketiga kontra wakil Kazakhstan, Pavlodar, pada Minggu (15/9/2024).