- Panahan menjadi penyumbang medali pertama Indonesia di ajang Olimpiade.
- Namun, bulu tangkis adalah andalan Indonesia meraih medali emas sejak Olimpiade 1992.
- Tradisi emas Olimpiade dari cabor bulu tangkis diharapkan kembali terjadi di Tokyo 2020.
SKOR.id - Bicara cabang olahraga tersukses Indonesia dalam ajang Olimpiade tentu tak bisa lepas dari bulu tangkis.
Indonesia pertama kali tampil di Olimpiade pada Helsinki 1952 dengan tiga wakil, Maram Sudramaodjo (lompat tinggi), Habib Suharko (renang), dan Thio Ging Hwie (angkat besi).
Meskipun rutin mengirim wakil terbaik, kecuali saat absen di Tokyo 1964 dan Moskow 1980, Indonesia tak kunjung meraih medali kunjung dibawa pulang ke Tanah Air.
Setelah 36 tahun menanti, medali pertama Indonesia baru berbuah pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
LIVE: Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo
Saat itu medali bukan datang dari bulu tangkis, karena masih berstatus cabor ekshibisi dan belum memperebutkan medali, tetapi dari panahan.
Trio Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani, yang tahun 2016 diadaptasi menjadi film '3 Srikandi', mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.
Bulu tangkis baru debut dan langsung menjadi andalan Indonesia pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol.
Tradisi Emas dari Barcelona
Indonesia langsung meraih dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 yang menjadi satu prestasi terbaik hingga saat ini.
Dua medali emas Indonesia dipersembahkan oleh golden couple sektor tunggal, yakni Alan Budikusuma dan Susy Susanti.
Sejak saat itu, cabang olahraga bulu tangkis telah mempersembahkan total tujuh medali emas Olimpiade bagi Indonesia.
Setelah 1992, tradisi dilanjutkan Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (2008).
Tradisi medali emas untuk Indonesia sempat terputus pada London 2012 sebelum Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali mempersembahkan emas pada Rio 2016.
Hingga Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, bulu tangkis masih menjadi satu-satunya cabang olahraga yang sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Berkat bulu tangkis pula, Indonesia sukses menembus peringkat ke-24 pada Olimpiade Barcelona 1992 yang jadi posisi tertinggi bagi kontingen Merah Putih.
Menanti Tradisi Emas Berlanjut di Tokyo 2020
Tahun ini, Indonesia mengirimkan 28 atlet yang tersebar di delapan cabang olahraga di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Bulu tangkis menjadi penyumbang atlet terbanyak dengan 11 orang di lima sektor yang dipertandingkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, sangat berharap tradisi medali emas kembali berlanjut.
Kali ini, Menpora tidak hanya membebankan tugas medali emas kapada bulu tangkis tetapi semua cabang olahraga yang mengirim perwakilan ke Tokyo 2020.
"Target kami langsung peringkat. Jadi, kami tak menyebut berapa emas, perak, perunggu," begitu kata Menpora Amali saat pelepasan atlet pada 8 Juli 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Kilas Balik 4 Agustus 1992, Indonesia Kawinkan Medali Emas Bulu Tangkis Olimpiade
Ranking Perolehan Medali Olimpiade dari Cabor Bulu Tangkis, Indonesia Nomor 2