SKOR.id – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional 2024 di Aceh dan Sumatra Utara menuai banyak keluhan dari para atlet maupun tim ofisial peserta.
Salah satu yang jadi sorotan adalah kondisi GOR Voli Indoor Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Bahkan, sejumlah atlet tak segan melontarkan kritik usai kesulitan menuju ke venue pertandingan sebab akses jalan yang masih dipenuhi lumpur dan air.
Cabang olahraga voli indoor PON 2024 pun sempat ditunda satu hari demi mempersiapkan venue agar lebih layak.
Selain venue, PON edisi ke-21 ini juga menuai keluhan terkait masalah konsumsi. Sejumlah pihak menyebut makanan yang disediakan penyelenggara dinilai kurang layak dikonsumsi para atlet.
Tak hanya itu, beberapa atlet juga mengeluhkan konsumsi yang sering terlambat diantarkan kepada mereka.
Beberapa permasalahan yang menyelimuti penyelenggaraan PON 2024 itu jelas menjadi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
Keluhan dari berbagai pihak baik yang ada di Aceh maupun Sumatra Utara pun akan segera ditindaklanjuti melalui Satgas Pengawalan Penyelenggaraan PON.
“Kami kan ada Satgas Tata Kelola menurut Perpres 24 Tahun 2024 yang dikepalai Wakil Jaksa Agung, juga pimpinannya Kabareskrim Mabes Polri dan Deputi BPKP,” ujar Dito Ariotedjo.
Menurut Menpora, semua pihak berhak bersuara dan menyampaikan keluhan perihal penyelenggaraan PON 2024.
Namun, berbagai keluhan yang disampaikan mesti diproses melalui sistem yang sudah ada. Dalam hal ini, Menpora menjamin Satgas langsung bergerak cepat untuk menindaklanjutinya.
“Jadi, semua keluhan dan semua yang disampaikan itu pasti akan kami proses. Siang ini, saya dari IKN langsung terbang ke Medan untuk memastikan semua itu,” tutur Menpora.
PON 2024 jadi edisi pertama pesta olahraga empat tahunan ini digelar di dua provinsi sekaligus dengan mempertandingkan 65 cabang olahraga.
Oleh karenanya, setiap laporan perlu dilihat secara keseluruhan. Apalagi masih banyak venue yang sebenarnya dinilai berkualitas baik menurut pantauan Kemenpora.
“Jadi harus dilihat keseluruhan saja. Jangan hanya karena satu dua hal menjadi noda untuk semuanya,” Dito menjelaskan.
Lebih lanjut, Menpora juga menyatakan informasi semua pergerakan dalam penyelenggaraan PON 2024 selalu diperbarui ke Satgas bukan hanya pada cabor-cabor tertentu.
Hal ini dikarenakan Pemerintah menginginkan penyelenggaraan PON 2024 benar-benar tidak meninggalkan masalah di kemudian hari, sebagaimana penyelenggaraan yang sebelum-sebelumnya.