- Menpora Zainudin Amali menyebut DBON juga akan mengatur kesejahteraan para atlet berprestasi.
- Zainudin Amali memastikan atlet-atlet berprestasi dapat kesempatan menjadi PNS.
- Demi sukseskan DBON, Kemenpora kerja sama dengan Kemendikbud, Kementerian BUMN, Kemendagri dan Kementerian PUPR.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) turut mengatur kesejahteraan atlet-atlet berprestasi di tingkat dunia.
Dikutip dari laman Kemenpora, Zainudin Amali menegaskan ada beberapa masalah yang harus diselesaikan demi melancarkan DBON.
Salah satunya berdasarkan keluhan atlet muda yang disampaikan kepadanya ketika mengunjungi pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Mereka masih mendapatkan pelajaran reguler atau sama dengan siswi umum. Padahal, mereka harus menjalani latihan dan tanding.
"Pak Menteri, kami ini atlet, tetapi masih diberikan pelajaran (dari) kurikulum reguler. Bagaimana bisa fokus dan konsentrasi," katanya, menirukan.
Untuk melancarkan DBON, Kemenpora kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian BUMN, Kemendagri dan Kementerian PUPR.
Harapannya, kerja sama tersebut dapat menuntaskan semua persoalan yang dihadapi oleh para atlet selama ini.
"Sehingga tidak muncul lagi keluhan, setelah ada yang berprestasi, mengharumkan negara, kami terlantarkan," ucapnya.
Zainudin Amali juga memastikan, atlet berprestasi akan diberi kesempatan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebagaimana telah dijalankan Kemenpora sejak lama. Misalnya, sekitar 300 atlet berprestasi di Asian Games 2018, jadi PNS di Kemenpora.
"Di tempat saya, ada 300-an orang. Tapi, bukan berarti dia harus bekerja di kantor. Sebagai atlet, pelatih, tetap jadi atlet dan pelatih."
"Bahkan, kemarin saya berdiskusi dengan teman-teman, bagaimana memikirkan pensiunnya kalau tidak mungkin masuk PNS," ujarnya.
Selain itu, Kemenpora juga akan menawarkan jasa konsultan keuangan untuk mereka yang berprestasi dan dapat banyak apresiasi.
Tujuannya agar atlet-atlet berprestasi tersebut bisa mengelola keuangan mereka secara tepat dan tidak kesusahan di masa tua.
"Kami tawarkan konsultan keuangan supaya bisa me-manage keuangan. Jadi tidak dihamburkan, kalau tidak bisa apa-apa lagi, habis."
"Tapi, (keputusan) tetap kembali kepada atlet, mau enggak dia. Kalau enggak mau, tidak bisa dipaksa," Menpora menuturkan.
5 Momen Penting Laga Leeds United vs Liverpool: Rekor Mohamed Salah hingga Harvey Elliot https://t.co/WHvqYTJRZb— SKOR.id (@skorindonesia) September 12, 2021
Berita Kemenpora Lainnya:
Menpora: DBON Utamakan Masa Depan dan Kesejahteraan Atlet
Haornas 2021, Kemenpora Beri Penghargaan untuk 20 Sosok Insan Olahraga Indonesia