- Formula 1 (F1) mengenang 6 Oktober sebagai sejarah kelam.
- Dua pembalap meninggal pada GP Amerika Serikat di Sirkuit Watkins Glen International, dua musim berurut-turut.
- Francois Cevert dan Helmuth Koinigg meregang nyawa usai mengalami insiden yang hampir sama.
SKOR.id - Lomba balap mobil paling bergengsi di dunia, F1, mengenang 6 Oktober sebagai sebuah sejarah kelam.
Francois Cevert dan Helmuth Koinigg mengembuskan napas terakhir usai mengalami insiden pada tanggal yang sama.
Francois Cevert meninggal pada 6 Oktober 1973 atau saat berlaga pada F1 Grand Prix (GP) Amerika Serikat.
Setahun kemudian, juga di tanggal 6 Oktober, giliran Hemluth Koinigg yang mengalami kecelakaan di lokasi sama.
Kedua pembalap tersebut meninggal dengan penyebab sama, yakni luka parah pada bagian kepala hingga sulit ditolong.
Berikut ulasan tragedi 6 Oktober di GP Amerika Serikat 1973 dan 1974 yang dihimpun Skor.id dari Tuttomotoriweb.
6 Oktober 1973, meninggalnya Francois Cevert
Kala itu, Francois Cevert dikenal sebagai rising star F1. Ia bahkan berpeluang mengakhiri musim sebagai runner up di belakang Jackie Stewart.
Pria asal Prancis tersebut datang ke Sirkuit Watkins Glen International, venue GP Amerika Serikat, dengan berbekal hasil negatif pada GP Kanada.
Sayang, takdir berkata lain. Francois Cevert yang belum menebus penampilan buruknya di Kanada, meninggal akibat kecelakaan.
Bahkan, sang pembalap tak sempat melakoni balapan karena insiden mengerikan itu dialami pada sesi latihan seri pamungkas musim tersebut.
Mobil yang dikendarainya menghantam pembatas saat melaju 200 km per jam. Dia pun tewas di lokasi setelah kepalanya tertimpa ban mobil.
Desas-desus yang beredar, kala itu, Francois Cevert dinilai kurang hati-hati saat memacu mobil di Sirkuit Watkins Glen International.
Namun, banyak yang menyangsikan karena dirinya merupakan pemenang GP Amerika Serikat (AS) pada musim sebelumnya.
6 Oktober 1974, meninggalnya Helmut Koinigg
Hanya setahun berselang, insiden serupa menimpa Helmut Koinigg, yang juga dikenal sebagai salah satu pembalap berbakat ketika itu.
Helmut Koinigg melakoni debut F1 pada GP Austria bersama Scuderia Finotto. Tapi, kontrak resmi baru didapat dari Team Surtees pada GP Kanada, dua seri terakhir.
Keberhasilannya finis di posisi 10 pada GP Kanada mengejutkan banyak orang. Ia pun dijagokan mengulangi prestasi tersebut pada seri pamungkas, GP Amerika Serikat.
Sayang, nasib baik tak berpihak kepadanya. Hemlut Koinigg hanya mampu menuntaskan 10 lap GP AS karena mobilnya menabrak pagar pembatas.
Akibat kejadian itu, sang pembalap tewas seketika dengan kepala terpisah dari tubuh. Mirisnya, panitia GP AS tetap memilih untuk melanjutkan balapan.
Bahkan, jasad Helmut Koinigg dibiarkan tergeletak di lokasi kejadian dan hanya ditutupi dengan selembar kain.
View this post on Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Lando Norris Belajar Banyak dari Kegagalan Menang di F1 GP Rusia 2021
Qatar Teken Kontrak 10 Musim dengan F1, Start 2023
Hasil F1 GP Rusia: Terabas Hujan, Hamilton Berhasil Finis Tercepat