Mengenal Sindrom Müller-Weiss, Cedera Kronis di Kaki Kiri Rafael Nadal

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Petenis Rafael Nadal didiagnosis dengan Sindrom Müller-Weiss sejak tahun 2005.
  • Itu adalah penyakit degeneratif yang tergolong langka yang bisa menyebabkan kekurangan suplai darah pada tulang.
  • Jenis osteochondritis ini berasal dari masa kanak-kanak, tapi gejalanya tidak muncul sampai dewasa.

SKOR.id - Bukan sebuah rahasia bahwa Rafael Nadal menderita Sindrom Müller-Weiss sejak 2005 dan menghadirkan masa depan yang tidak pasti selepas Roland Garros.

Sindrom Müller-Weiss atau bahasa latinnya adalah osteochondritis skafoid adalah penyakit degeneratif dan displasia skafoid tarsal. "Ini adalah deformitas - kelainan bentuk - satu tulang yang terletak di bagian tengah kaki dan itu penting untuk mobilitas kaki." 

"Selain itu, karena gejalanya, cara kemunculannya, osteoartritis yang biasanya terjadi dan yang hanya terlihat melalui radiologi, biasanya sulit untuk didiagnosis sampai stadium lanjut,” menurut presiden Illustrious Official College of Podiatrists of Komunitas Valenciana (ICOPCV), Pilar Nieto, di situs webnya.

Sindrom ini tergolong penyakit langka yang bisa menyebabkan kekurangan suplai darah sehingga dapat menyebabkan nekrosis (kematian) tulang.

(Red - Nekrosis merupakan kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel dan jaringan hidup.)

Dengan begitu, ini adalah bagian penting dari pergerakan kaki, karena skafoid tarsal seperti yang dijelaskan oleh Spanish Society of Medical Radiology (SERAM), adalah tulang yang terletak di puncak lengkung longitudinal internal, di baris kedua dari tarsus, yang merupakan bagian penting dari kolom bagian dalam kaki.

Mengapa penyakit Müller-Weiss terjadi?
Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan munculnya penyakit ini, namun para ahli menunjukkan bahwa itu adalah karena anomali dalam perkembangan tulang akibat perubahan pertumbuhan tulang dan bahwa ada beban lateral yang lebih besar pada kaki, sangat umum ketika jempol kaki lebih pendek.

Apa saja gejala penyakit yang diderita Rafa Nadal?
Jenis osteochondritis ini berasal dari masa kanak-kanak, tapi gejalanya tidak muncul sampai dewasa. Ini lebih sering terjadi pada wanita di atas 40 tahun dan pada atlet elite.

Orang yang menderita sindrom ini mengalami nyeri kronis dan akut di bagian belakang kaki, yang tidak simetris dan dapat membuat berjalan sangat sulit.

Trauma ringan dapat memicu, dalam beberapa kasus, timbulnya gejala-gejala ini.

Menurut Aranjuez Surgical Clinical Center, ini mungkin disertai dengan gonalgia (nyeri lutut) karena perubahan mekanisme ekstremitas bawah, yang dapat berkembang menjadi gonarthrosis (osteoartritis lutut).

Bagaimana sindrom Müller-Weiss dirawat?
Perawatan utama untuk penyakit ini adalah mengenakan sol khusus yang sangat membantu meringankan titik-titik tekanan pada kaki dan memperbaiki biomekaniknya.

Pada kasus yang lebih parah, jika tidak ada respons terhadap pengobatan konservatif, maka pembedahan akan diperlukan dengan beberapa teknik yang telah digunakan seperti perforasi, eksisi fragmen punggung, arthrodesis talonavicular, menurut Pusat Bedah yang disebutkan di atas.

ICOPCV mengingatkan bahwa, jika ada ketidaknyamanan di kaki, sangat penting untuk pergi ke ahli penyakit kaki untuk melakukan pemeriksaan dan, dengan demikian, dapat menerapkan perawatan yang paling tepat dalam setiap kasus untuk menghindari masalah besar.

Tak Dapat Disembuhkan
Tahun lalu, Rafael Nadal menarik diri dari US Open dan harus melewatkan sisa musim untuk menjalani perawatan, yang diakui sang petenis, itu adalah proses sehari-hari, yang dimaksudkan untuk memperpanjang kariernya selama mungkin sambil menghindari operasi.

“Sejujurnya, saya telah menderita lebih dari yang seharusnya dengan kaki saya selama satu tahun dan saya perlu mengambil beberapa waktu untuk menemukan solusi untuk masalah ini atau setidaknya memperbaikinya untuk terus memiliki pilihan hingga beberapa tahun.”

Namun, Nadal kembali dengan penuh gaya pada awal 2022, menambahkan gelar Australia Open 2022 sebagai koleksi Grand Slam bertambah 21, mengungguli Roger Federer dan Novak Djokovic dalam taruhan sepanjang masa.

Berbicara kepada L'Equipe saat itu, Nadal mengatakan: “Kami telah lama mengetahui bahwa ini tidak dapat disembuhkan, jadi apa pun yang kami coba hanya akan mencoba untuk mengurangi rasa sakit, cukup bagi saya untuk menjaga semangat terus bermain."

Memasuki Prancis Terbuka, Nadal kembali terbuka tentang masalah kakinya dan tidak yakin apakah dia akan mampu bertahan dari kerasnya turnamen Grand Slam dua mingguan itu, walau pada akhirnya petenis Spanyol membawa pulang trofi Roland Garros yang ke-14.

Selama prosesnya, Nadal mampu menaklukkan Novak Djokovic dan terhindar dari apa yang berpotensi menjadi pertarungan yang sangat panjang melawan Alex Zverev di semifinal, setelah pemain nomor tiga dunia itu mengalami cedera pergelangan kaki pada set kedua dan dipaksa untuk meninggalkan stadion dengan kruk.

Asal Mula Sindrom Müller-Weiss
Gilbert Versier, mantan kepala departemen ortopedi di rumah sakit militer Vincennes, Prancis, menjelaskan asal mula sindrom Muller-Weiss.

“Biasanya mempengaruhi orang yang memiliki kaki rata. Itu bawaan. Untuk beberapa orang, lengkungan kakinya lebih menonjol - dengan kata lain, ada jarak yang lebih jauh antara telapak kaki dan lantai. Yang lain memiliki lengkungan yang jatuh ketika sol dalam kehilangan kelengkungannya dan orang-orang itu cenderung lebih rentan terhadap patologi semacam ini."

"Ini menyebabkan tulang navicular menjadi terkompresi yang akhirnya berkembang menjadi nekrosis. Pada dasarnya, tulang mati, kehilangan vaskularisasinya,” kata Versier.

Fraktur stres juga bisa menjadi penyebabnya, ketika tulang tidak sembuh dengan benar.

Ketika fraktur terjadi pada titik di mana vaskularisasi tidak lagi mencapainya, area di mana pembuluh darah berada dapat menyebabkan nekrosis.

Tapi ini adalah patologi yang sangat langka, dan asal-usulnya tidak begitu jelas. Juga bukan patologi yang berkembang sangat cepat.

Kemunduran terjadi dari waktu ke waktu dan cukup menyakitkan, tapi biasanya osteoartritis akan membutuhkan waktu lama untuk berkembang.

"Kami telah melihat kondisi seperti ini pada wanita di atas usia 50 tahun. Ini bukan sesuatu yang cenderung kami lihat pada orang muda,” kata Gilbert Versier, menegaskan.***

Berita Rafael Nadal Lainnya:

Rafael Nadal Sebut Novak Djokovic Berpotensi Susul Rekor 22 Grand Slam

Andy Murray Takjub dengan Rekor Impresif Rafael Nadal di Roland Garros

EVOO, Bahan Rahasia yang Turut Membentuk Rafael Nadal Menjadi Atlet Terbaik Dunia

Source: Mundo Deportivoas.com

RELATED STORIES

Enam Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui tentang Pusar

Enam Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui tentang Pusar

Pusar adalah jejak yang ditinggalkan tali pusar pada hari kelahiran yang mampu menampung lebih dari 2.000 spesies bakteri yang berbeda.

Fetisisme atau Merasa Senang dengan Hal-hal Aneh, Apakah Itu Normal?

Fetisisme atau Merasa Senang dengan Hal-hal Aneh, Apakah Itu Normal?

Fetishisme adalah jenis gairah atau ketertarikan seksual terhadap benda mati, bagian tubuh non-genital, atau situasi tertentu. Kaki adalah bagian tubuh yang terkait dengan jenis rasa ini, tetapi ada lebih banyak lagi.

VIDEO: Justin Bieber Perlihatkan Bagaimana Virus Telah Melumpuhkan Separuh Wajahnya

VIDEO: Justin Bieber Perlihatkan Bagaimana Virus Telah Melumpuhkan Separuh Wajahnya

Justin Bieber mengatakan virus telah melumpuhkan separuh wajahnya untuk sementara dalam sebuah video yang menunjukkan gejalanya.

Pentingnya Nutrisi untuk Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit Paru Obstruktif Kronis wajib diwaspadai terutama dari persoalan malnutrisi

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bang jay venezia

National

Sama-sama Main Penuh di Klub, Jay Idzes dan Calvin Verdonk Beda Nasib

Jay Idzes membawa Venezia FC menang di Serie A, sementara Calvin Verdonk kalah telak bersama NEC Nijmegen dalam lanjutan Eredivisie.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 21:32

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Dec, 16:06

Bintang Bournemouth, Justin Kluivert, mencatat rekor penalti dalam satu laga Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Luluh Lantak, Kalah 0-3

Manchester United takluk 0-3 dari Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 16:00

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 22 Dec, 15:53

Barito Putera

Liga 1

PSM Turunkan 12 Pemain di Lapangan, Barito Putera Bakal Protes

Barito Putera bakal melayangkan protes resmi ke PSSI dan PT LIB terkait pelanggaran PSM Makassar yang tampil dengan 12 pemain.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 15:46

Merek-merek baju yoga seperti Tiento Aurora Crop Top Dryfit Woman, Reytorrm Atasan Yoga CX030, dan Xexymix Slim Fit Yoga Crop Bolero (ki-ka), bisa jadi pilihan para ibu. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Hari Ibu: Rekomendasi Baju Yoga untuk Ibu

Pada Hari Ibu kali ini, Skor.id coba merekomendasikan beberapa outfit yoga untuk para ibu.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Dec, 14:28

Load More Articles