- Pemanasan dibagi menjadi pemanasan fisik dan pemanasan mental.
- Tetapi pemanasan mental seringkali diabaikan.
- Pemanasan mental juga memiliki manfaat untuk mengurangi risiko cedera.
SKOR.id - Sebelum melakukan kegiatan olahraga, sebaiknya kita melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Pemanasan sebenarnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu pemanasan fisik dan pemanasan mental (mental warm-up).
Tetapi terkadang kita lebih mementingkan pemanasan fisik daripada pemanasan mental. Padahal keduanya memiliki fungsi yang sama-sama penting.
Pemanasan mental sejatinya mengikuti prinsip dari pemanasan fisik. Hal ini termasuk aktivasi progresif sumber daya kognitif dan aktivasi mereka untuk menggunakannya lebih efisien selama latihan.
Selain itu, jenis pemanasan ini juga berfungsi untuk menghindari cedera karena saat melakukan aktivitas menggunakan pikiran dingin dan memunculkan risiko cedera kecil.
Empat kunci pemanasan mental
Meskipun jarang dilakukan, pemanasan mental memiliki sejumlah manfaat saat akan berolahraga.
Berikut ini, merupakan empat kunci dari pemanasan mental:
1. Gunakan permainan
Terdapap berbagai cara untuk melatih pemanasan mental, tetapi hasilnya tidak akan sama untuk semua orang. Salah satu cara efektif adalah menggunakan permainan atau latihan kecil yang memotivasi.
Dengan metode ini perhatian saat melakukan olahraga akan teralihkan dan membuat kita tidak mudah lelah.
Hal ini biasanya dilakukan untuk olahraga tim. Banyak pelatih memperkenalkan permainan yang merangsang perhatian dan kohesi di awal sesi latihan sebagai cara untuk membangunkan dan merangsang para pemain.
2. Meningkatkan oksigen di otak
Otak menjadi salah satu bagian vital. Hal ini digunakan untuk mengoordinasikan, memulai dan memodifikasi gerakan, serta mempelajari dan menghafalnya.
Dengan hal tersebut otak memungkinkan Anda untuk bekerja secara otomatis. Kemudian, ketika Anda memiliki tugas penting untuk dilakukan, darah mulai mengalir ke area yang terlibat.
Peningkatan darah di otak menghasilkan lebih banyak oksigenasi dan pemrosesan rangsangan dari lingkungan yang lebih efisien.
3. Melatih visualisasi
Berlatih visualisasi juga menjadi langkah penting dalam pemanasan mental. Hal ini untuk membayangkan situasi serealistis mungkin yang akan dihadapi.
Hal tersebut memiliki kekuatan untuk mengaktifkan pikiran sehingga banyak atlet elite melakukannya sebelum bertanding.
Dengan melatih visualisasi dapat mengurangi kesalahan saat melakukan latihan.
4. Mengatur napas
Mengatur napas menjadi salah satu langkah dalam pemanasan mental. Melatih napas membantu untuk mengurangi aktivasi yang membuat saraf renggang.
Hasilnya, saat melakukan latihan tubuh akan lebih rileks dan tidak cemas atau tegang.
5 Manfaat Vitamin D bagi Tubuh, Jangan Bosan Berjemur https://t.co/zSB5oS66UE— SKOR.id (@skorindonesia) September 9, 2021
Berita kebugaran lainnya: