- Berdasarkan keterangan ahli, tidak ada obat untuk menyembuhkan migrain.
- Namun, ada olahraga aerobik yang bisa dipilih sebagai alternatif mengurangi intensitas serangan migrain.
- Ada pula sejumlah tips yang perlu dilakukan agar penderita migrain tetap aman selama berolahraga.
SKOR.id - Para ahli mengatakan bahwa tidak ada obat untuk migrain. Obat-obat yang ada hanyalah untuk membantu mengelola rasa sakit dan mencegah serangan migrain.
Setiap orang yang menderita migrain tentu akan berupaya keras agar serangan tidak datang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salah satu langkah yang bisa ditempuh untuk mengurangi serangan migrain yakni dengan berolahraga secara teratur.
Berdasarkan studi pada 2011, peneliti telah membandingkan secara langsung antara olahraga, relaksasi, dan pengobatan sebagai metode pencegahan migrain.
Di antara ketiganya, para peneliti sepakat dengan hasil studi yang menyebutkan bahwa persentase penurunan intensitas serangan migrain yang paling banyak adalah melalui olahraga.
Lantas, olahraga apa yang cocok dan memiliki dampak langsung untuk mengurangi intensitas serangan migrain?
Salah satunya adalah aerobik. Keampuhan aerobik untuk mengurangi intensitas serangan migrain perbulan sudah diuji dalam sebuah penelitian pada 2019.
Berdasarkan penelitian tersebut, aerobik diketahui mampu membantu para penderita menurunkan risiko serangan migrain selama lebih dari 14 jam dalam sebulan.
Penderita migrain yang menjalankan aerobik secara teratur juga merasakan tingkat nyeri yang lebih rendah ketika serangannya datang.
Hal itu dimungkinkan karena ketika seseorang menjalankan aktivitas aerobik, seperti berjalan kaki atau bersepeda, tubuh akan mengeluarkan endorfin.
Endorfin yang dilepaskan merupakan bentuk penghilang rasa sakit yang paling alami. Oleh karena itu, dia dapat membantu penderita migrain mengelola rasa sakitnya.
Adapun tips yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan sakit kepala saat berolahraga adalah sebagai berikut:
1. Makan
Mengonsumsi makanan kecil atau snack yang terdiri dari karbohidrat, sedikit protein dan lemak sebelum berolahraga. Makanlah sekitar 1 hingga 4 jam sebelum berolahraga.
2. Minum air mineral
Mengonsumsi air mineral juga penting untuk dijaga baik sebelum, ketika, maupun setelah olahraga.
Memastikan tubuh terus terhidrasi akan membantu meningkatkan ketahanan fisik saat melakukan aktivitas olahraga.
3. Pemanasan dan pendinginan
Sebelum berolahraga, mulailah dengan pemanasan selama 3-5 menit. Pemanasan bisa dilakukan dengan berjalan, lari-lari kecil atau lari di tempat, hingga peregangan dinamis.
Usai berolahraga, luangkan waktu lima menit untuk peregangan atau pendinginan guna menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
Berita Bugar Lainnya:
Radang Usus Buntu Tidak Bisa Dicegah, Begini Cara Mudah untuk Merawatnya
Orthorexia dan Latihan Fisik Berlebihan: Obsesi untuk Menjadi Sehat yang Tidak Sehat
Pedri Gonzalez Bicara Cara Sukses dalam Sepak Bola tanpa Tubuh Berotot