- Kram otot sering kali dianggap sepele karena pada banyak kasus bisa sembuh tanpa penanganan serius.
- Emmeril Khan Mumtadz, putra dari Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss, diduga mengalami kram.
- Mengenal lebih jauh tentang kram otot, penyebab dan cara mengatasinya.
SKOR.id - Kram otot sering kali dianggap sepele karena pada banyak kasus bisa sembuh tanpa penanganan medis yang serius.
Padahal, dalam kondisi tertentu, bisa membahayakan. Misalnya terjadi saat seseorang tengah berenang atau berada di air.
Tak sedikit kasus kram saat berenang yang berujung pada kematian seseorang karena tidak lekas mendapatkan pertolongan.
Contoh terbaru adalah kasus hilangnya Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Eril Kamil diduga mengalami kram saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (25/5/2022) waktu setempat.
Tercatat hingga Rabu (1/6/2022), Eril Kamil belum ditemukan. Polisi dan petugas terkait masih terus mencari keberadaannya.
Dikutip dari Alodokter, kram otot bisa dialami siapa saja. Bagian tubuh yang sering mengalami adalah tungkai bawah (betis, pergelangan kaki, kaki).
Kram otot terjadi karena kontraksi atau menegangnya otot secara kuat dan tiba-tiba saat seseorang beraktifitas cukup berat, termasuk olahraga.
Salah satu penyebab kram otot yang sering terjadi adalah tidak melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktifitas berat.
Namun, selain itu, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih mudah mengalami kram seperti defisiensi kalium, kalsium, magnesium.
Ada pula penekanan syaraf tulang belakang, suplai darah tidak adekuat, dehidrasi, cedera, sampai paparan suhu lingkungan yang terlalu dingin
Selain itu, seseorang memiliki penyakit tertentu seperti gangguan fungsi hati, ginjal, kelenjar tiroid, multiple sklerosis, dan lain sebagainya.
Jika tidak ada penyebab lain yang berbahaya, umumnya, kram otot terutama kaki saat berolahraga, bisa reda dengan sendirinya tanpa penanganan medis serius.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan saat mengalami kram otot:
- Segera hentikan aktifitas
- Beristirahat atau pindah ke tempat yang lebih tenang
- Pijat lembut sambil gerakkan perlahan kaki yang mengalami kram
- Kompres kaki yang kram dengan air hangat
- Perbanyak minum
- Tinggikan kaki yang kram misalnya ganjal dengan bantal
- Jika nyeri sangat hebat, bisa konsumsi obat pereda nyeri
Namun, jika kondisi kram terus berlanjut atau berulang, Skorer bisa menghubungi petugas medis terdekat untuk melakukan pengecekan.
Berita Olahraga Lainnya:
Bursa Peraih MVP Final NBA 2021-2022, Stephen Curry Teratas
Jelang Finalissima 2022 Italia vs Argentina, Leonardo Bonucci Sanjung Lionel Messi
Shayne Pattynama Tiba di Indonesia di Tengah Kesibukan Berkompetisi