- Cedera meniskus cukup umum terjadi, terutama bagi para pemain sepak bola, seperti di Liga 1 2022-2023.
- Penyebab cedera meniskus bisa karena aktivitas berat, gerakan lutut yang mendadak, hingga penuaan.
- Secara umum gejala cedera meniskus ialah nyeri, bengkak, hingga kesulitan untuk meluruskan kaki.
SKOR.id - Gelandang Bali United, Sidik Saimima, terpaksa menepi sejak awal bergulirnya Liga 1 2022-2023 karena mengalami cedera meniskus.
Ia bahkan absen memperkuat Bali United lebih lama, sebab sudah menepi sejak tim ambil bagian turnamen pramusim Piala Presiden 2022, Juni lalu.
Sidik Saimima menjalani operasi untuk mengatasi cedera meniskus yang dialaminya sebab merasakan sakit yang kadang-kadang hilang dan kambuh.
Meski operasinya telah berhasil, mantan pemain PSS Sleman ini pun masih membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk proses pemulihan agar fit 100 persen.
Lalu, apakah cedera meniskus itu? Berikut ini Skor.id coba menguraikan penjelasan yang lebih rinci mengenai masalah tersebut.
Meniskus merupakan tulang rawan yang terdapat di lutut dan berbentuk seperti huruf c. Ia berfungsi melindungi tulang paha dan tulang kering agar tak bergesekan saat lutut bergerak.
Selain itu, meniskus juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan distribusi nutrisi ke jaringan sekitar.
Namun, perlu diperhatikan bahwa meniskus cukup rentan mengalami luka atau robek ketika seseorang melakukan aktivitas berat.
Oleh karenanya, cedera meniskus cukup umum terjadi. Selain Sidik Saimima, pemain di Liga 1 2022-2023 yang pernah mengalami masalah ini di antaranya Beckham Putra Nugraha.
Penyebab
Dirangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada beberapa hal umum yang bisa menjadi penyebab seseorang menderita cedera meniskus.
Pertama aktivitas berat. Atlet cukup berisiko menderita cedera meniskus, terutama bagi atlet sepak bola, futsal, basket, maupun olahraga lain yang memungkinkan adanya kontak fisik.
Luka atau robekan pada meniskus rawan terjadi saat seseorang melakukan gerakan memaksa memutar badan, padahal pijakan kakinya belum siap.
Selain itu, cedera meniskus juga disebabkan oleh faktor usia. Semakin seseorang berumur, fungsi dan tingkat kelenturan meniskus sedikit menurun.
Situasi tersebut membuat meniskus rawan robek, sekalipun orang yang bersangkutan hanya melakukan aktivitas biasa seperti jongkok.
Gejala
Secara umum, gejala cedera meniskus ialah merasakan nyeri di sekitar lutut, bengkak, lutut kaku, hingga sulit meluruskan kaki.
Gejala-gejala tersebut juga tergantung pada tingkat keparahan cedera meniskusnya. Jika ringan, gejala yang dirasakan hanya nyeri dan bengkak.
Pada tingkat sedang, selain nyeri dan bengkak, seseorang akan merasakan sendi lututnya menjadi kaku, sehingga membuat gerak menjadi terbatas.
Dalam tingkatan yang berat, robekan meniskus bisa sampat membuatnya putus sehingga membutuhkan penanganan serius dari dokter.
Penanganan
Cedera meniskus sejatinya tidak harus ditangani melalui operasi seperti yang dilakukan Sidik Saimima. Penyembuhan lewat operasi hanya diperlukan jika tingkat cederanya berat.
Namun, jika cederanya hanya tingkat ringan atau sedang, pemulihan cedera meniskus dapat ditangani dengan mengistirahatkan lutut dengan mengurangi pergerakan.
Lalu kompres dengan es, melilitkan perban, menaikkan kaki lebih tinggi dari posisi kepala, maupun bantuan dengan pengobatan medis.
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
3 Cara Efektif untuk Menghilangkan Cegukan
Bisakah Minyak Kelapa Bantu Turunkan Berat Badan?