- Varikokel adalah pembesaran vena di dalam skrotum, vena ini disebut pleksus pampiniformis.
- Varikokel hanya terjadi di skrotum dan sangat mirip dengan varises yang dapat terjadi di kaki.
- Gejala varikokel yang dapat dirasakan, antara lain benjolan di salah satu testis, vena yang membesar atau bengkok di skrotum (seperti cacing), dan rasa ngilu yang berulang di daerah skrotum.
SKOR.id - Permasalahan pada organ reproduksi pria memang beragam namun masih banyak yang ternyata belum terlalu mengetahuinya.
Salah satunya adalah varikokel yang menyerang bagian skrotum pada pria.
Skrotum adalah kantung tertutup kulit yang menahan testis pada setiap pria. Pada skrotum mengandung arteri dan vena yang mengantar darah ke kelenjar reproduksi.
Varikokel sendiri adalah pembesaran vena di dalam skrotum, vena ini disebut pleksus pampiniformis.
Varikokel hanya terjadi di skrotum dan sangat mirip dengan varises yang dapat terjadi di kaki.
Varikokel dapat mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas sperma, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan infertilitas.
Varikokel sering terjadi karena dapat ditemukan pada 15 persen populasi pria dewasa dan sekitar 20 persen pria remaja atau dengan kata lain lebih sering terjadi pada pria berusia 15 hingga 25 tahun.
Penyebabnya masih belum jelas, tetapi terkadang darah yang tidak mengalir melalui pembuluh darah seperti seharusnya dan mulai menggenang di pembuluh darah dapat menyebabkannya membesar.
Gejala varikokel yang dapat dirasakan antara lainnya adalah benjolan di salah satu testis, vena yang tampak membesar atau bengkok di skrotum (seperti cacing), dan rasa sakit yang ngilu serta berulang di daerah skrotum.
Penanganan dari varikokel adalah dengan melakukan varikokelektomi atau operasi untuk menghilangkan varikokel.
Inilah Alasan JerAx Gabung dengan Evil Geniuses
Klik link untuk baca https://t.co/r6YnUwBeT8— SKOR.id (@skorindonesia) December 7, 2021
Berita Bugar lainnya: