- Sergio Aguero diduga mengalami aritmia jantung.
- Kondisi itu dialami ketika Barcelona menghadapi Deportivo Alaves.
- Sergio Aguero harus mendapatkan perawatan intensif karnena merasa ada yang tidak beres dari badannya.
SKOR.id - Berikut ini adalah penjelasan terkait aritmia jantung, penyakit yang diduga menyerang pemain Barcelona, Sergio Aguero.
Publik sepak bola sempat dibuat cemas dengan kondisi kesehatan Sergio Aguero.
Aguero harus meninggalkan lapangan di babak pertama saat Barcelona ditahan 1-1 Deportivo Alaves di pekan ke-12 Liga Spanyol 2021-2022, Minggu (31/10/2021) dini hari WIB.
Pemain 33 tahun itu diduga mengalami masalah jantung setelah terlihat kesakitan dan terus memegangi dadanya.
Klub kemudian mengkonfirmasi bahwa mantan striker Manchester City itu merasakan ketidaknyamanan di dada dan telah dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan jantung.
"Aguero mengatakan kepada saya bahwa dia sedikit pusing," kata caretaker Barcelona, Sergi Bajuan kepada Marca.
"Dia dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya. Saya tidak bisa memberitahu kalian apa-apa lagi."
Dugaan dari beberapa laporan menyebut bahwa Aguero menderita Aritmia jantung.
Seperti dilansir dari Healthline, Aritmia jantung merupakan kondisi dimana jantung berdetak tidak normal karena impuls elektrik yang mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Kondisi itu membuat jantung berdetak lebih kencang (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), terlalu dini (premature contraction), serta tidak menentu (fibrilation).
Namun, setidaknya nyaris setiap orang pernah mengalami jantung yang tidak normal setidaknya sekali. Mungkin dalam kondisi seperti berdebar-debar.
Aritmia ini memang sering terjadi, akan tetapi biasanya tidak berbahaya. Namun, ada juga aritmia yang memang bermasalah.
Kondisi bermasalah tersebut biasanya dapat merusak organ-organ vital, seperti otak dan paru-paru.
Jika tidak diobati, aritmia ini berisiko mengancam nyawa.
Gejala Aritmia:
- Perasaan jantung berdetak kencang tak seperti biasannya
- Jantung berdebar-debar sampai ke leher atau dada.
- Detak jantung terasa lambat atau tidak teratur.
- Sesak Napas.
- Nyeri dada.
- Pingsan.
- Berkeringat tidak normal.
Penyebab Aritmia
Aritmia bisa disebabkan karena faktor medis, fisik, emosi, dan gen. Namun, tak jarang penyebabnya tak diketahui.
Penyebab aritmia bisa jadi karena dipicu oleh tindakan medis obat-obatan.
Obat-obatan yang memicu aritmia antara lain obat tekanan darah tinggi, depresi, alergi, masuk angin.
Perubahan alirah darah atau perubahan fisik pada jantung juga dapat menyebabkan aritmia.
Kondisi medis lain yang dapat menyebabkan aritmia, yaitu tekanan darah tinggi, dehidrasi, gangguan tiroid, apnea tidur, diabetes, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Selain itu, faktor gaya hidup dan kebiasaan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan aritmia. Beberapa contohnya adalah olahraga, merokok, minum alkohol, sampai depresi.
Pencegahan Aritmia
- Mengurangi stres
- Konsumsi makanan sehat
- Menjaga berat badan
- Tidak sembarangan mengonsumsi obat
- mengurangi menuman alkohol
- Tidak merokok
Kenali 10 Jenis Kemampuan Komunikasi https://t.co/OY43S2v8WQ— SKOR.id (@skorindonesia) October 24, 2021
Berita kebugaran lainnya: