SKOR.id - Lima tahun terakhir, setiap kali French Open bakal digelar, nama Iga Swiatek dipastikan muncul sebagai favorit kuat untuk menjadi juara di tunggal putri.
Namun, tahun ini menjadi anomali. Setelah sekian lama, petenis asal Polandia itu 'sedikit' diragukan untuk bisa menjadi yang terbaik di Roland Garros.
Itu tak lepas dari performa buruk Swiatek setahun terakhir, tepatnya sejak dia menjuarai French Open 2024.
Selama periode tersebut, Swiatek tak mampu menjuarai turnamen apapun, bahkan mencapai satu final pun tidak.
Terkini, mantan petenis nomor satu dunia itu kandas di babak ketiga Italian Open 2025, pekan lalu, oleh Danielle Collins dari Amerika Serikat.
Alhasil, saat WTA merilis update ranking pada Senin (19/5/2025) kemarin, Iga Swiatek melorot ke peringkat kelima.
Itu mengakhiri dominasinya selama 173 pekan beruntun berada di jajaran dua besar dunia, di mana 125 pekan di antaranya sebagai pemuncak.
Perubahan ini tentu akan berpengaruh terhadap undian French Open 2025, di mana Swiatek kemungkinan besar akan tercecer menjadi unggulan kelima.
Artinya, jalan menuju juara akan lebih terjal, mengingat dia bisa bertemu unggulan pertama hingga keempat mulai perempat final.

Iga Swiatek mengakui bahwa dia merasa "tidak seperti dirinya" belakangan ini. Petenis 23 tahun itu bertekad untuk segera bangkit dan kembali fokus untuk menemukan performa terbaik.
"Sejauh ini memang tidak mudah, saya rasanya melakukan sesuatu yang salah. Jadi, saya harus kembali fokus dan memperbaiki semua itu," ujar Swiatek.
"Saya terlalu memikirkan kesalahan di lapangan, fokus di area yang tidak tepat. Saya akan coba mengubah pola pikir tersebut sembari terus berlatih keras," lanjutnya.
Dan memang, sejak tersingkir dini di Italian Open 2025, Iga Swiatek diketahui langsung berlatih di Roland Garros dua pekan lebih awal jelang French Open 2025.
Satu tahun penuh tanpa gelar sudah cukup menjadi pelecut, dan dia tentu tak mau kehilangan muka di turnamen yang selama ini menjadi area kekuasaannya.
Ya, Iga Swiatek merupakan juara French Open dalam tiga edisi beruntun, memenangi grand slam lapangan tanah liat itu empat kali dalam lima tahun terakhir.
Inilah mengapa, di tengah periode tersulit dalam kariernya, Iga Swiatek tetap diperhitungkan sebagai penantang di French Open 2025.
Ada yang meragukan, memang, tapi naif rasanya langsung mencoret sang Queen of Clay di 'rumahnya'.
French Open 2025 akan bergulir mulai 25 Mei hingga 8 Juni mendatang. Saat itu, semua mata akan tertuju kepada Iga.