SKOR.id - Gelaran Piala Tiger 1998 di Vietnam barangkali menjadi salah satu memori pahit bagi para pemain Timnas Indonesia kala itu.
Sebab, penampilan impresif Timnas Indonesia sejak awal turnamen gagal berbuah hasil manis.
Pada Piala Tiger (kini bernama AFF) edisi kedua ini, skuad Merah Putih tergabung di Grup A, bersama Thailand, Myanmar, dan Filipina untuk babak penyisihan.
Selama melakoni fase grup, skuad Merah Putih yang dibintangi Bima Sakti dan kawan-kawan mampu tampil impresif.
Sebab, dari tiga laga yang dijalani, Timnas Indonesia berhasil meraih dua kemenangan. Sementara, satu pertandingan lainnya berakhir gigit jari.
Saat berjumpa Filipina pada laga perdana, 27 Agustus 1998, skuad Garuda sukses menang telak dengan skor 3-0.
Tiga gol itu disumbangkan oleh Widodo Cahyono Putro (18'), eksekusi penalti Bima Sakti (42'), serta Uston Nawawi (65').
Lalu, saat berjumpa Myanmar, dua hari berselang, Timnas Indonesia kembali menang dengan margin gol yang cukup besar, yakni 6-2.
Dua penalti dari Aji Santoso (15') dan Miro Baldo Bento (75'), gol-gol Widodo Cahyono Putro (30') dan Bima Sakti (54'), dilengkapi bunuh diri dua pemain Myanmar, Min Aung (39') dan Min Thu (77').
Lawan cuma bisa membalas lewat brace Myo Hlaing Win (1' dan penalti 85').
Adapun satu laga lainnya harus diakhiri dengan kekalahan, yakni saat ditekuk Thailand dengan skor tipis 2-3.
Timnas Indonesia mampu dua kali unggul melalui Miro Baldo Bento (52') dan Aji Santoso (84'), tapi sang rival selalu bisa mengimbangi via Kritsada Piandit (62') dan Therdsak Chaiman (88').
Pasukan Gajah Perang akhirnya merebut poin penuh lewat gol penentu hasil bunuh diri Mursyid Effendi (90').
Hasil itu membuat Timnas Indonesia melaju ke fase gugur sebagai runner-up Grup A dengan poin 6, selisih satu dari sang pemuncak, Thailand.
Meski demikian, Timnas Indonesia dinobatkan sebagai tim paling produktif di fase grup Piala Tiger 1998, yakni dengan koleksi 11 gol dalam tiga laga.
Torehan itu cukup jauh dibandingkan dengan pesaing terdekat mereka, Thailand, yang hanya mampu membukukan tujuh gol.
Meski moncer pada babak penyisihan, langkah Timnas Indonesia secara mengejutkan harus terhenti di semifinal.
Skuad Garuda harus mengubur mimpi berlaga di partai puncak setelah tumbang dari Singapura dengan skor 1-2.
Tim asuhan Rusdy Bahalwan sudah tertinggal dua gol ketika laga baru berjalan setengah jam, yakni lewat Rafi Ali (12') dan Nazri Nasir (30').
Miro Baldo Bento memperkecil skor pada menit ke-34, tapi itu tak lebih dari hiburan semata.
Kekecewaan sedikit terobati dengan merebut peringkat ketiga Piala Tiger 1998. Pada laga itu, Timnas Indonesia kembali menghadapi Thailand.
Mereka tak berhasil membalas kekalahan dalam waktu normal - yang berakhir imbang 3-3. Tapi, Aji Santoso dan kawan-kawan unggul dalam drama adu penalti.
Semua eksekutor Timnas Indonesia mampu menjalankan tugas, sedangkan penendang kedua Thailand, Anan Punsanai, gagal menemui sasaran.