- Penyakit jantung dan tekanan darah menyebabkan seperempat dari kematian di Inggris.
- Studi baru menemukan kaitan antara asma dan alergi dengan risiko penyakit jantung.
- Menjalankan diet rendah lemak dan tinggi serat serta mengurangi asupan garam adalah cara terbaik menghindari risiko penyakit kardiovaskular.
SKOR.id - Jika Anda memiliki riwayat asma atau alergi, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner, menurut penelitian baru.
Ketika kebanyakan orang memikirkan faktor risiko serangan jantung, kondisi seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes mungkin muncul di benak.
Namun, semakin banyak bukti dari penelitian dasar dan studi klinis menunjukkan kondisi umum lain yang mungkin terkait dengan risiko serangan jantung atau penyakit kardiovaskular (CVD): alergi asma.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di Nature Cardiovascular Research menemukan bukti yang menunjukkan bagaimana asma alergi dan alergi terkait lainnya dapat menjadi faktor risiko CVD, dan bagaimana obat yang diberikan untuk mengobati asma itu juga dapat memengaruhi risiko CVD.
Bahkan, data dari Survei Wawancara Kesehatan Nasional Inggris menunjukkan bahwa orang dewasa yang memiliki riwayat gangguan alergi memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
“Banyak orang menganggap asma sebagai penyakit paru-paru, tetapi ada hubungan penting antara asma dan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, dan lainnya,” kata Guo-Ping Shi, ScD, peneliti utama di Divisi Kedokteran Kardiovaskular dari Brigham and Women's Hospital.
“Saya telah mempelajari bidang ini selama lebih dari 20 tahun dan bukti yang kami lihat dari uji klinis serta penelitian dasar, menunjukkan bahwa asma alergi sebagai faktor risiko penting yang perlu diwaspadai oleh dokter dan pasien ketika memikirkan risiko pribadi.”
"Kami tidak dapat benar-benar menunjukkan kausalitas, tetapi sains menunjukkan bahwa itu terhubung dengan mediator pro-inflamasi, hal-hal yang memicu peradangan di dalam tubuh," tambah Pulmonologist Doctor Raj Dasgupta, asisten profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine.
Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiper-reaktivitas saluran napas.
Gejala asma dapat berupa batuk berdahak, sesak napas, napas berbunyi, ada riwayat alergi dan ada riwayat asma dalam keluarga. #WorldAsthmaDay— Kementerian Kesehatan (@KemenkesRI) May 5, 2020
“Histamin, misalnya, dapat meningkatkan aliran darah ke area serangan alergen, yang menyebabkan sistem kekebalan mengirim antibodi, sehingga memicu peradangan."
“Itulah mengapa banyak obat alergi yang diresepkan adalah antihistamin, yang dirancang untuk melawan respons peradangan itu."
“Antihistamin menyempitkan aliran darah, seperti obat alergi over-the-counter lainnya."
"Itu mempersempit pembuluh darah tidak hanya di hidung tetapi di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan peningkatan detak jantung."
Faktor Risiko Kardiovaskular
Ada beberapa faktor yang menempatkan orang-orang tertentu pada risiko terkena penyakit jantung. Di antaranya:
- Merokok
- Kolesterol Tinggi
- Diabetes
- Tidak aktif (gerak)
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Riwayat keluarga CVD
- Latar belakang etnis
Cara Meminimalkan Risiko Penyakit Jantung
Ada beberapa cara Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner (PJK), seperti menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, kata NHS.
Badan kesehatan nasional Inggris itu menambahkan: "Direkomendasikan menjalankan diet rendah lemak dan tinggi serat, yang harus mencakup banyak konsumsi buah dan sayuran segar (lima porsi sehari) dan biji-bijian."
"Anda juga harus membatasi jumlah garam yang Anda makan tidak lebih dari 6 gram sehari karena terlalu banyak garam akan meningkatkan tekanan darah Anda."
"Menggabungkan diet sehat dengan olahraga teratur adalah cara terbaik untuk menjaga berat badan yang sehat."
"Olahraga teratur akan membuat jantung dan sistem peredaran darah Anda lebih efisien, menurunkan kadar kolesterol, dan juga menjaga tekanan darah Anda pada tingkat yang sehat."***
Baca Berita Bugar Lainnya:
Waspadalah, Disfungsi Ereksi Bisa Menjadi Sinyal Awal dari Penyakit Kardiovaskular
Terbukti Cokelat Hitam Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Golongan Darah A dan Penyakit Jantung yang Rentan Mengancam