- Banyak mitos tentang kesehatan yang beredar dan menyamar sebagai fakta medis.
- Salah satunya pil kontrasepsi yang berkaitan dengan tindakan pengendalian kelahiran.
- Berikut adalah daftar beberapa mitos yang paling sering didengar tentang pil KB dan fakta yang bertentangan dengannya.
SKOR.id - Ketika berbicara mengenai masalah yang berhubungan dengan kesehatan, tidak ada kekurangan mitos yang beredar, menyamar sebagai fakta medis.
Sayang, orang sering gagal membedakan antara mitos dan kebenaran yang sebenarnya.
Dan, salah satu bidang yang dikelilingi oleh mitos adalah tindakan pengendalian kelahiran, khususnya pil kontrasepsi atau pil KB. Beberapa mitos bahkan diturunkan oleh anggota keluarga, teman, dan bibi yang banyak membaca dan berpengalaman.
Mitos-mitos ini mempertanyakan efisiensi dan keamanan pil KB, yang pada akhirnya secara tidak adil memengaruhi keputusan Anda mengenai keluarga berencana, kesuburan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dr Mithee Bhanot, seorang pakar Obstetri dan Ginekologi, dalam kolomnya untuk Health Shots, menjelaskan daftar beberapa mitos yang paling sering didengar tentang pil kontrasepsi dan fakta yang bertentangan dengannya.
Mitos 1: Pil kontrasepsi merusak kesuburan alami Anda
Fakta: Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa mengkonsumsi pil KB bisa menyebabkan kemandulan atau menunda pembuahan yang lama. Namun, itu tidak benar. Pil-pil ini tidak membahayakan kesuburan Anda karena tubuh Anda melanjutkan fungsi reproduksi alaminya segera setelah Anda berhenti minum pil kontrasepsi.
Mitos 2: Pil kontrasepsi dapat mencegah IMS
Fakta: Meskipun benar bahwa metode penghalang pengendalian kelahiran seperti kondom dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS), bentuk kontrasepsi lainnya, termasuk pil KB, sama sekali tidak berguna dalam mencegahnya.
Mitos 3: Minum pil kontrasepsi menyebabkan kenaikan berat badan
Fakta: Tidak ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara pil kontrasepsi dan penambahan berat badan.
Mitos 4: Pil kontrasepsi memengaruhi kesenangan dan hasrat seksual Anda
Fakta: Banyak yang percaya bahwa meminum pil KB secara teratur dapat menurunkan libido (minat pada seks atau hasrat seksual). Namun, ini tidak benar. Tidak ada penelitian yang menunjukkan dampak pil kontrasepsi pada dorongan seksual wanita.
Mitos 5: Wanita yang lebih tua dapat berhenti minum pil kontrasepsi
Fakta: Menopause bisa berlangsung bertahun-tahun. Meskipun kemungkinan hamil setelah mencapai usia 40 tahun terbilang rendah, itu masih mungkin. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk pil KB sampai setelah Anda berhenti menstruasi selama satu tahun atau lebih.
Sementara mitos yang mengganggu pil KB cukup membuat siapa pun ragu-ragu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum membuat keputusan.
Seorang profesional kesehatan tak hanya akan bisa menghilangkan keraguan yang mungkin Anda miliki, tetapi juga akan dapat membantu Anda menghindari keadaan yang tidak menguntungkan. Pil kontrasepsi yang berbeda diresepkan untuk pasien tergantung pada usia, riwayat medis, dan kebutuhan mereka.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Beragam Metode Kontrasepsi untuk Wanita dan Pria
12 Kesalahan Umum Gunakan Kondom untuk Alat Kontrasepsi Sehat
Mengenal 5 Cara Kontrasepsi untuk Pria