SKOR.id - Panitia Liga TopSkor Sukoharjo terpaksa menutup pendaftaran tim peserta lebih cepat. Itu karena animo tim yang ingin ikut melebihi ekspektasi.
Dari kuota minimal yang ditetapkan sebanyak 12, panitia akhirnya menambah daftar final tim peserta menjadi 16. Hal ini untuk menampung animo tim peserta, meski tidak semua bisa tertampung.
Dwi Joko Prihatin, Koordinator Liga TopSkor Sukoharjo, mengucapkan terima kasih kepada tim yang ikut serta. Permohonan maaf juga disertakan bagi tim yang tidak kebagian kuota.
“Mohon maaf karena kuota terbatas, maka besarnya animo tim yang ingin mendaftar tidak bisa ditampung semuanya. Bagi tim yang sudah terdaftar, terima kasih atas atensinya,” kata Dwi Joko.
Panitia Liga TopSkor Sukoharjo berharap penyelenggaraan kompetisi musim 2025 bisa maksimal. Baik dari sisi penyelenggaraan maupun kualitas tim yang bertanding.
“Semua pasti ingin jadi yang terbaik. Namun, kita harus bersama-sama memastikan kompetisi berjalan maksimal,” uap Dwi Joko.
Adapun tim peserta Liga TopSkor Sukoharjo U-14 adalah Pandawa FA, Pandawa SS, Sukoharjo SS, Putra Sukowati Sragen, SKO Surakarta, KKO Esperodi, IM Wincorp Karanganyar, Halilintar FC, Karangmalang FC, Safin Pati Sport School, Surakarta FA, FS17 FA, Persigapon, R2 Solo, Bonansa Solo, dan Puma Nguter Sukoharjo.
Sedangkan tim peserta Liga TopSkor Sukoharjo U-16 adalah Pandawa FA, Pandawa SS, Sukoharjo SS, R2 Solo, SKO Surakarta, AT Farmasi, Surakarta FA, KKO Esperodi, Karangmalang FC, Halilintar FC, Jawara Indo Football, FS17 FA, Persigapon, Walisongo FA, Putra R2 Sport Solo, dan Zettle Mayer.
Di sisi lain, antusiasme tim peserta di Jawa Tengah memang tinggi. Selain Sukoharjo yang terpaksa menutup pendaftaran, Zona Semarang juga banyak diminati tim peserta. Situasi itu membuat panitia Semarang terpaksa membatasi tim yang ingin ikut.
“Tim yang mendaftar di masing-masing kelompok umur sudah melebihi kuota minimal dari pusat. Kalaupun menambah tim peserta, kami hanya bisa di angka 14 tim untuk tiap kelompok umur,” kata Agus Sudarwendo, Koordinator Liga TopSkor Semarang.
Situasi ini memunculkan rencana penjajakan untuk menggelar Liga TopSkor di zona lain, tetapi masih di Jawa Tengah. Satu di antaranya adalah Zona Pati yang sekarang sedang dalam pembicaraan dengan panitia pusat. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)