SKOR.id – Megawati Hangestri Pertiwi berandil besar membantu Jung Kwan Jang Red Sparks menang 3-1 (21-25, 25-23, 25-16, 25-18) atas Gwangju Al Peppers. Pevoli putri Indonesia itu menyumbang 30 poin.
Kesuksesan menundukkan Al Peppers dalam lanjutan putaran kedua V-League 2023-2024 Divisi Putri pada Selasa (28/11/2023) kemarin, membuat Red Sparks memutus tren negatif mereka.
Untuk diketahui, sebelum menang atas Al Peppers, Megawati dan kawan-kawan menelan lima kekalahan beruntun, dari Hyundai E&C Hillstate (1-3), GS Caltex KIXX (0-3), Expressway Hi-Pass (2-3), Heugkuk Pink Spiders (2-3), dan IBK Altos (1-3).
Sebelumnya, pada putaran pertama, Red Sparks mampu membuat gebrakan dengan membukukan empat kemenangan dalam enam pertandingan. Mega yang tampil impresif pun terpilih sebagai Pemain Terbaik alias MVP (Most Valuable Player).
Namun, skuad asuhan pelatih Ko Hee-jin lalu mengalami kemunduran di putaran kedua V-League musim ini, menelan rentetan lima kekalahan. Para rival tampaknya mulai membaca ketergantungan tim terhadap Megawati serta Giovanna Milana.
Red Sparks memang mengandalkan dua pemain asingnya tersebut. Kombinasi Mega dan Giovanna adalah alasan tim mampu bersaing kompetitif. Dan, hal itu sekali lagi dibuktikan ketika menghadapi Al Peppers.
Megatron, julukan Megawati Hangestri, jadi top skorer dengan torehan 30 angka. Sedangkan Gia, sapaan akrab Giovanna Milana, membukukan 24 poin. Red Sparks pun mampu membungkus kemenangan 3-1.
Hasil positif ini pun mengangkat posisi Red Sparks ke peringkat empat klasemen sementara V-League, dan membuat peluang tim yang berbasis di Daejeon tersebut ke babak play-off terjaga.
“Sedih sekali saat mengalami kekalahan beruntun. Kami bermain bagus di putaran pertama dan kemudian kami terus kalah, jadi itu membuat frustrasi dan membingungkan,” ujar Mega seperti dilansir dari Naver.
“Tetapi kami belajar banyak tentang apa yang perlu kami perbaiki, dan saya pikir kami bisa memaksimalkan kemampuan kami dengan mengerjakan detail, seperti posisi blok serta bertahan.”
Pelatih Ko Hee-jin meningkatkan intensitas latihan setelah tim terus dapat hasil negatif. Meski demikian, tak ada yang protes. Menurut Megatron, itu jadi kunci kebangkitan mereka usai lima rentetan kekalahan.
“Saya tidak dapat memungkiri bahwa banyak berlatih membantu saya (dan tim) berkembang. Kami pergi ke kafe, membahas apa yang perlu dibenahi, berlatih, dan meningkatkan chemistry kami,” ungkap Mega.
“Sejujurnya, itu sulit. Saya belum pernah berlatih sekeras ini sebelumnya. Tapi saya rasa kami tidak punya pilihan lain. Saya pun perlu berubah.”
“Pada putaran pertama, saya banyak menyerang dari tengah, dan staf kepelatihan menunjukkan rute dan grafif serangan saya. Setelah itu, saya banyak memainkan serangan lurus dan diagonal,” ia menambahkan.