SKOR.id - Megawati Hangestri Pertiwi terpilih sebagai MVP alias pemain terbaik kala Jung Kwan Jang Red Sparks memenangi laga semifinal KOVO Cup 2024 yang digelar Sabtu (5/10/2024).
Jung Kwan Jang Red Sparks melaju ke final usai menyingkirkan juara bertahan dua edisi terakhir sekaligus tim voli putri tersukses dalam sejarah KOVO Cup dengan total enam gelar, GS Caltex Seoul KIXX.
Bermain di Tongyeong Gymnasium, Megawati Hangestri Pertiwi dan kolega harus bekerja keras selama 129 menit sebelum menang 3-2 (23-25, 25-20, 23-25, 25-17, 15-10).
Megawati Hangestri Pertiwi yang tampil apik dengan torehan 21 poin dan akurasi serangan mencapai 44,12 persen pun dinobatkan sebagai MVP oleh pihak broadcaster.
Dalam sesi wawancara di pinggir lapangan usai pertandingan, Megawati mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil mengantar Red Sparks lolos ke final KOVO Cup 2024.
Pevoli 25 tahun itu pun mengaku senang meski dirinya sempat menjalani masa sulit di laga semifinal, terutama pada set pertama dan kedua.
“Alhamdulillah, rasanya senang dan bersyukur karena ini pertama kali saya bermain di KOVO Cup. Tahun lalu saya hanya bisa melihat (dari tribune) dan tahun ini bisa bawa ke final,” ujar Mega.
“Saya enggak mikir apa-apa, saya hanya melakukan apa yang jadi tugas saya di dalam lapangan. Meski di set pertama dan kedua saya sempat goyang dan enggak bagus tetapi saya belajar dari kesalahan.”
Lebih lanjut, Mega yang menjalani musim keduanya bersama Red Sparks juga sedikit berkomentar terkait perombakan yang terjadi di timnya jelang kompetisi baru.
Pevoli yang beberapa pekan lalu membawa Jawa Timur meraih medali emas PON 2024 itu mengaku tak masalah dengan perubahan yang ada dan siap berjuang bersama untuk meraih hasil terbaik.
“Menurut saya, (situasinya) enggak beda jauh dari tahun lalu. Saya akan berusaha untuk tahun ini bersama teman-teman yang baru. Kami akan buktikan bahwa kami bisa meski banyak perubahan.”
Pada sisi lain, Ko Hee-jin selaku kepala pelatih Red Sparks dalam kesempatan terpisah memuji kerja keras anak didiknya walau masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan.
Ko Hee-jin menilai anak didiknya masih beradaptasi dengan skema anyar timnya yang mengubah peran Vanja Bukilic dari opposite menjadi outside hitter.
Vanja Bukilic yang memiliki tinggi 198 cm dan belum cukup terbiasa melakukan receive pun kerap dijadikan sasaran servis lawan.
Dalam beberapa kesempatan, pevoli asal Serbia tampak tampak kewalahan melakukan penerimaan bola pertama sehingga menyulitkan tugas setter untuk menyusun serangan.
Tak hanya itu, beberapa kali dipaksa menerima bola pertama juga membuat stamina Bukilic lebih cepat terkuras sehingga turut memengaruhi efektivitas serangannya (36,73 persen).
Beruntung, Red Sparks masih punya sosok Lee Seon-woo yang mampu menggantikan peran Vanja Bukilic sekaligus jadi faktor pembeda pada set keempat.
“Hari ini, kami bisa memimpin karena servis yang baik tetapi dalam beberapa kesempatan kerja sama kami tampak belum siap. Namun, saya tetap memuji mereka karena bisa membalik keadaan,” kata Ko Hee-jin.
“Kami belum terbiasa dengan posisi ini, khususnya saat Bukilic melakukan receive sehingga membuat ritme serangan kami beberapa kali jadi tidak pas.”
“Akan tetapi, kami mampu melakukan tugas dengan baik pada set kelima. Ini jadi pelajaran yang berharga untuk saya dan juga tim,” kata pelatih 44 tahun tersebut.
Usai menembus final, Ko Hee-jin bertekad untuk membawa Jung Kwan Jang Red Sparks jadi juara Kovo Cup 2024 sekaligus mengulang pencapaian enam tahun lalu.
Tim voli putri asal Daejeon ini pun tinggal menunggu calon lawan di partai puncak yang tengah diperebutkan oleh IBK Altos dan juara V-League musim lalu, Hyundai Construction Hillstate.
“Setelah berhasil melaju sejauh ini, kami harus memenanginya. Itulah satu-satunya cara untuk menjadikan momen ini bermakna,” kata Ko Hee-jin.
“Saya ingin mempersiapkan diri dengan baik dan setidaknya sekali mencapai hasil yang indah (bersama Red Sparks).”