Media Malaysia Berharap 'Sihir Flandy Limpele' demi Emas Pertama di Olimpiade Tokyo

Media Malaysia, The Star, berharap ''sihir'' dari legenda bulu tangkis Indonesia, Flandy Limpele.
Flandi merupakan pelatih ganda putra Malaysia yang juga debutan di Olimpiade, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Selain itu, The Star juga menyoroti sihir Flandy Limpele saat masih melatih ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

SKOR.id - "Akankah sihir Flandy Limpele muncul dalam debut Aaron-Wooi Yik," tulis media Malaysia, The Star, dalam artikel.

Berita "sihir Flandy Limpele" tersebut dirilis pada Kamis (8/7/2021), sesaat setelah drawing cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo dilakukan.

Ya, sebagai pelatih ganda putra terbaik Malaysia saat ini, Flandy Limpele jelas mendapat sorotan. Legenda bulu tangkis Indonesia tersebut menjadi aktor di balik ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik berada di Grup D sektor ganda putra. Untuk lolos, duet [peringkat sembilan BWF ini harus minimal duduk di peringkat kedua grup.

Sihir Flandy Limpele ini diharapkan mengingat Aaron Chia/Soh Wooi Yik berada satu grup dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Jason Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).

Anak asuh Flandy minimal harus lebih baik dari Ahsan/Hendra atau pasangan Choi/Seo yang menjadi ganda paling berat di grup ini.

Tak hanya itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga memikul beban harapan emas pertama untuk Malaysia di Olimpiade. Pasalnya, ganda putra punya kans cukup besar bersama tunggal putra yang diwakili Lee Zii Jia.

Akan tetapi, lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik bukan hanya ganda putra yang tergabung di Grup D. Namun, unggulan lain seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, atau duo ganda tuan rumah, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Dalam catatan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik jarang menang menghadapi enam ganda teratas dunia saat ini.

Mereka kalah dalam tujuh pertemuan dari peringkat satu dunia, Marcus/Kevin. Keok melawan nomor tiga dunia, Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan, 0-3), juga saat menghadapi nomor empat Endo/Watanabe (0-2) dan nomor lima dunia Kamura/Sonoda (0-2) dan nomor enam dunia Li Junhui/Liu Yuchen (Cina, 0-5).

Aaron/Chia hanya pernah mengalahkan Ahsan/Hendra yang menduduki posisi kedua BWF pada saat China Open 2019. Selain itu, pasangan Malaysia sudah enam kali kalah dari pasangan Indonesia.