- Tim basket putra Amerika Serikat kembali diunggulkan untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
- Kali ini, mereka mendapat suntikan motivasi dari sosok mendiang Kobe Bryant.
- Etos kerja Bryant dinilai menjadi teladan Kevin Durant dkk.
SKOR.id - Jelang Olimpiade Tokyo, tim basket putra Amerika Serikat termotivasi sosok mendiang Kobe Bryant.
Tak dapat dimungkiri jika tim basket putra Amerika Serikat adalah kandidat paling kuat untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Bagaimana tidak, skuad Negeri Paman Sam diisi oleh para pemain terbaik NBA sekaliber Kevin Durant dan Devin Booker.
Bahkan, tanpa LeBron James yang absen karena kurang fit, lineup timnas basket putra Amerika Serikat masih menebar ancaman bagi kontestan lainnya.
Dilansir dari Reuters, Durant, yang ditunjuk menjadi kapten, mengungkapkan persiapan timnya jelang berlaga di ajang multievent terakbar di dunia.
Durant pun menyebut sosok mendiang Kobe Bryant menambah motivasi tim basket Amerika Serikat untuk membawa pulang medali emas.
"Kobe Bryant adalah atlet panutan kira semua. DNA-nya sudah tertanam dalam diri kami sebagai pemain basket," ujar pemain Brooklyn Nets tersebut.
"Ketika dia (Bryant) masih hidup, dia selalu bisa membuat kita takjub dengan permainannya. Dia mengajari kami tentang makna sebuah pertandingan dan etos kerja," tuturnya.
Bryant, juara NBA lima kali dan peraih dua medali emas olimpiade, meninggal dunia tahun lalu dalam usia relatif muda, 41 tahun.
Pemain berjuluk Black Mamba tersebut meregang nyawa dalam kecelakaan helikopter yang turut merenggut nyawa putrinya dan tujuh penumpang lainnya.
"Sekarang, dia sudah tidak lagi bersama kami, tapi kami ingin menghormati semua ajarannya dan semangatnya dengan tampil di Olimpiade tokyo," ujar Durant menambahkan.
"Kami ingin bermain dengan semangat itu, dengan energi itu, di setiap pertandingan," kata pencetak poin terbanyak tim Amerika Serikat di dua ollimpiade terakhir tersebut.
Tak lupa, Durant turut memberikan komentarnya terkait pelaksanaan olimpiade tahun ini yang bakal berlangsung tanpa penonton.
"Saya benar-benar kecewa setelah mendengar pengumuman itu, tetapi saya bisa mengerti. Kami tidak ingin menimbulkan lebih banyak masalah dengan Covid-19," Durant menuturkan.
"Ketidakhadiran penonton akan menjadi bagian yang cukup menyakitkan, tetapi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan jika Anda bisa mewakili negara Anda dan berjuang di panggung bergengsi tersebut," pungkasnya.
Adapun tim basket putra Amerika Serikat sedang berjuang meraih medali emas olimpiade untuk keempat kalinya secara beruntun sejak Olimpiade Beijing 2008.
Mereka juga masih tercatat sebagai tim tersukses di olimpiade, dengan 15 medali emas sejak bola basket dipertandingkan pertama kali pada Olimpiade Berlin 1936.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Satu Grup dengan Ahsan/Hendra, Ganda Malaysia Yakin Lolos 8 Besar Olimpiade Tokyo
Drawing Ganda Putri Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Greysia/Apriyani Sulit Juara Grup
Jelang Olimpiade Tokyo, Fisik Nozomi Okuhara Belum Sempurna