SKOR.id ā Sulit membayangkan seperti apa kerja keras orang yang berusia 25 tahun ke bawah mampu meraup pendapatan lebih dari Rp890 miliar hanya dalam tempo satu tahun. Tanyakan saja itu kepada Max Verstappen.
Juara dunia Formula 1 2021 dan 2022 itu berada di peringkat ketiga atlet berusia 25 tahun ke bawah, untuk urusan pendapatan setahun versi majalah ekonomi bergengsi di dunia, Forbes.
Dalam setahun, pembalap Tim Oracle Red Bull Racing itu mendapatkan total 60 juta dolar Amerika (sekira Rp893,3 miliar) dari gaji, bonus-bonus, dan hadiah uang.
Angka itu bertambah 4 juta dolar AS yang didapatkan pembalap asal Belanda itu dari berbagai aktifitas di luar balapan (misalnya sponsor pribadi).
Saat ini paling tidak ada tujuh perusahaan yang menjadi sponsor Verstappen, atau menjadikannya duta merek alias brand ambassador.
Ketujuh perusahaan itu adalah Jumbo (supermarket asal Belanda) sejak 2016; Ziggo (saluran televisi berbayar asal Belanda) sejak Maret 2018, G-Star Raw (pakaian asal Belanda) sejak 2019; CarNext.com (marketplace digital mobil bekas) mulai 2020; Red Bull (minuman berenergi) sejak lama, Viaplay (layanan streaming) per Januari 2022; dan EA Sports (video games) mulai Februari 2023.
Dengan total pendapatan 64 juta dolar AS (Rp952,4 miliar) dalam 12 bulan terakhir, Verstappen berada di P3 atlet 25 tahun ke bawah berpenghasilan tertinggi.
Pendapatan per tahun pembalap yang kini tengah memimpin klasemen Formula 1 2023 itu hanya kalah dari penyerang Paris Saint-Germain (PSG) dan timnas Prancis Kylian Mbappe (120 juta dolar AS) dan bintang American football yang juga quarterback Arizona Cardinals Kyler Murray (70,5 juta dolar AS).
Untuk peringkat keseluruhan atlet berpendapatan terbesar selama setahun, megabintang sepak bola Al-Nassr FC dan tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo (136 juta dolar AS) berada di posisi teratas. CR7 diikuti rival abadinya yang kini memperkuat PSG Lionel Messi (130 juta dolar AS) di posisi kedua.
Max Verstappen memang teratas untuk kategori pembalap muda. Namun untuk peringkat keseluruhan, ia masih berada di bawah musuh bebuyutannya, Lewis Hamilton.
Terhitung antara 1 Mei 2022 sampai 1 Mei 2023, juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) itu meraup tak kurang 65 juta dolar AS.