Mengintip Latihan Fisik Para Pembalap Formula 1

Nurul Ika Hidayati

Editor: Nurul Ika Hidayati

Pembalap Formula 1, Charles Leclerc, mengunggah serangkaian latihan fisik yang dilakukannya sebelum bergulirnya musim balapan 2023. (Dede Mauladi/Skor.id)
Pembalap Formula 1, Charles Leclerc, mengunggah serangkaian latihan fisik yang dilakukannya sebelum bergulirnya musim balapan 2023. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Para pembalap Formula 1 (F1) tidak diragukan lagi adalah kelompok atlet yang terbilang hebat. 

Mereka mungkin tidak memiliki fisik yang mencolok, pakaian terusan dan dengan helm di kepala mereka. Mereka juga tidak dapat menunjukkan otot yang terpahat.

Namun persiapan fisik yang dilakukan Charles Leclerc, Max Verstappen, Lewis Hamilton, dan Carlos Sainz Jr. dipelajari dengan keras dan cermat. 

Tenaga di dalam mobil ternyata sangat berat. Di akhir balapan seorang pembalap bahkan bisa menurunkan berat badannya hingga 3 kg. 

Oleh karena itu mereka perlu melatih dan memperkuat otot secara terus menerus untuk mengantisipasi akselerasi, deselerasi dan dorongan lateral selama balapan.

Jantung dan Otot
Periode tahun di mana pilot paling banyak bekerja adalah antara akhir satu musim dan awal musim berikutnya, kurang lebih sekitar tiga bulanan (Desember, Januari dan Februari).

Karena bertepatan dengan libur kompetisi, waktu mereka didedikasikan untuk persiapan fisik, karena begitu kejuaraan dimulai, mereka sangat sering berkeliling dunia dan pekerjaannya terbatas pada beberapa sesi di gym atau beberapa bersepeda di sirkuit tempat Kejuaraan Dunia berlangsung.

Persiapan berfokus terutama pada area tubuh yang paling stres, yakni leher dan lengan, serta jantung, dengan latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan denyut nadi, dan meningkatkan daya tahan, serta mensimulasikan kondisi yang kemudian akan mereka temukan di trek. 

Pelatihan di gym pun biasanya dilakukan dengan menggunakan beban, barbel, dumbel, dan mesin dayung, selain juga squad, push-up, dan perut.

Sedangkan untuk leher, banyak pembalap yang menggunakan helm khusus yang dipasang pada pemberat, dengan pita elastis yang berfungsi sebagai batang pengikat, sehingga harus memberikan tekanan untuk mempertahankan posisi dengan mensimulasikan apa yang terjadi, misalnya, saat menikung, di mana bodi terdorong keluar oleh gaya sentrifugal mobil.

Bagian kaki juga harus dilatih, terutama bagian kiri. Alasannya adalah itu yang harus menginjak pedal rem, mengerahkan tenaga rata-rata lebih dari 130 kilogram. 

Sebagai gambaran, ini telah dihitung, semisal di Grand Prix (GP) Spanyol beban total pada pedal dari awal hingga akhir adalah 52 ton, dengan puncak lebih dari 200 kilo pada belokan 10.

Dan kemudian juga olahraga bertinju, bersepeda, berenang dan, selama musim dingin, banyak berjalan di gunung. 

Tentunya bukan untuk bermain ski bersama teman-teman, walaupun itu juga terkadang terjadi pada hari libur, melainkan untuk memperkuat otot dengan berjalan ke atas dengan papan ski di kaki untuk melatih jantung agar tidak lelah.

Carlos Sainz berlari
Tetapi, semua pelatihan itu bukannya tanpa pengalihan yang aneh. 

Satu contoh, pembalap Ferrari, Carlos Sainz, dalam beberapa pekan pernah terlihat berada di lapangan olahraga Delta Athletics di Sassuolo pada persiapan pramusim bulan Februari lalu. 

Masalahnya,  jalur tempat dia seharusnya berlatih terletak di sebelah kompleks sekolahan. Jadi, terlepas dari waktu (dia tiba dengan penyamaran pada pukul 8.30 karena mengira para siswa sudah berada di kelas), banyak yang mengenalinya, menyerbu trek untuk berfoto selfie dengan sang juara tim Ferrari.

Maklum, beberapa hari sebelumnya, dia juga telah memposting sesi lain di trek atletik (dengan repitisi lebih dari 800 meter dengan waktu rata-rata tiga menit) ditemani rekan senegaranya Marc Marquez, yang juga sedang mempersiapkan Kejuaraan Dunia MtoGP. 

Refleks juga dilatih
Tetapi seorang pembalap Formula 1 juga harus memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain dalam hal refleks, dipaksa membuat keputusan sepersekian detik untuk menghindari kecelakaan, menemukan tempat yang tepat untuk menyalip dan momen yang tepat untuk melakukannya.

Semuanya itu berlangsung dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer per jamnya. Jadi, dalam program pelatihan, mesin khusus digunakan (salah satunya adalah panel dengan LED bercahaya yang menyala dalam urutan cepat yang harus disentuh pilot dalam waktu sesingkat mungkin) untuk tujuan ini, yaitu penglihatan, kurangi waktu fokus dan tingkatkan koordinasi mata-tangan (untuk ini, bola tenis sederhana juga digunakan yang harus ditangkap dan dilempar lagi oleh sang pembalap).***

Source: GQ Italia

RELATED STORIES

Charles Leclerc Bantu Palang Merah Monako Atasi Virus Corona

Charles Leclerc Bantu Palang Merah Monako Atasi Virus Corona

Charles Leclerc membantu petugas Palang Merah Monako dalam menyalurkan bantuan kepada mereka yang tak bisa keluar rumah.

Berstatus Juara Dunia, Max Verstappen Gunakan Nomor Keramat pada F1 2022

Berstatus Juara Dunia, Max Verstappen Gunakan Nomor Keramat pada F1 2022

Max Verstappen bakal memanfaatkan haknya sebagai juara dunia untuk menggunakan nomor keramat saat tampil di F1 2022

2 Lagu Michael Jackson Jadi Favorit Max Verstappen Saat Mengemudi

Ada dua lagu Michael Jackson yang menjadi favorit Max Verstappen saat mengemudi. Apa itu?

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nike LeBron 22 “Xmas”, Nike KD 17 “Christmas”, Adidas AE 1 Low “Christmas”, Rigorer AR 2 “Snowman”, Nike Book 1 “Nightmare Before Christmas”, dan Nike Ja 2 “Christmas”. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Sneakers

Sepatu-sepatu Favorit di NBA Christmas Day 2024

Sepatu-sepatu yang muncul di NBA Christmas Sneakers selalu spesial dan menarik perhatian.

Tri Cahyo Nugroho | 23 Dec, 22:46

Kobe Bryant mengenakan Nike Kobe 6 “Grinch” pada NBA Christmas Day tahun 2010 (foto kiri) sedangkan Jamal Murray memakai New Balance TWO WXY v3 “Gingerbread” pada 2022. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Mengenal Sejarah NBA Christmas Sneakers

NBA mulai memberikan kebebasan warna sepatu pemain di laga Hari Natal sejak 2009 hingga sejak saat itu dikenal dengan NBA Christmas sneakers.

Tri Cahyo Nugroho | 23 Dec, 22:32

Lando Norris, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Charles Leclerc

Formula 1

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 17:28

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Meredam Arsenal, Tottenham, dan Man United, Kepa Arrizabalaga Bangkit di Bournemouth

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Bournemouth meraih hasil bagus di musim 2024-2025 ini.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 16:24

saddil

National

Saddil Ramdani Tak Ada di DSP, Sabah FC ke Semifinal Piala Malaysia 2024-2025

Sabah FC hanya bermain imbang dengan Kuching City FC pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 16:07

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

Load More Articles