- Maverick Vinales belajar banyak dari Valentino Rossi dan Fabio Quartararo.
- Pembalap asal Spanyol ini hanya ingin fokus memikirkan balapan MotoGP pada musim ini.
- Maverick Vinales ingin meniru cara kerja Fabio Quartararo yang dinilai sangat berhasil pada musim lalu.
SKOR.id – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, menegaskan bahwa Valentino Rossi dan Fabio Quartararo bukan sebuah ancaman melainkan motivasi tambahan.
Maverick Vinales mengaku tak segan mempelajari gaya balap Fabio Quartararo yang sedikit berbeda dan membuatnya memiliki referensi baru dalam menalukkan motor YZR-M1.
Sedangkan Valentino Rossi yang memiliki pengalaman lebih banyak, tak membuat Maverick Vinales merasa tertekan menjadi rekan setim di Yamaha.
Pria asal Spanyol itu juga mengatakan bahwa Valentino Rossi membuatnya belajar banyak hal untuk lebih dewasa di dalam dan luar trek.
“Saya tidak melihat Rossi dan Quartararo sebagai sebuah ancaman melainkan motivasi ekstra untuk tampil lebih cepat,” kata Vinales dikutip Skor.id dari Cycleworld.com.
“Memiliki Rossi yang bisa melaju cepat di dalam tim, dan kedatangan Quartararo pada tahun depan, membantu tim untuk meningkatkan kinerja M1,” ia melanjutkan.
Pada tahun depan, praktis Vinales dapat dianggap sebagai pembalap nomor satu tim pabrikan Yamaha karena pengalaman yang lebih banyak ketimbang Quartararo.
Alih-alih memikirkan menjadi pembalap nomor satu, pria 25 tahun ini memilih lebih fokus pada pengembangan kemampuan diri sendiri.
“Saya merasa percaya diri dan tenang. Saya merasa siap. Saya pastikan tak ada pembalap nomor satu di Yamaha, hanya hasil yang dapat menentukan itu,” ujar Vinales.
“Setiap tahun kami harus selangkah lebih maju dan sekarang saya merasa lebih kuat. Saya berusaha mencari keseimbangan dan telah mendapatkannya.”
“Pada masa lalu saya sering mengubah tim (teknisi) dan itu tak memberikan ketenangan,” pembalap berjuluk Top Gun tersebut.
Maka dari itu, pada tahun ini, Maverick Vinales bertekad untuk membuat krunya bekerja lebih baik agar dirinya hanya fokus pada balapan.
“Penting bagi saya untuk memperkuat perasaan terhadap tim, sehingga saya bisa merasa didukung sepenuhnya dan hanya memikirkan lomba,” kata Vinales.
Selain itu, juara dunia Moto3 2013 itu juga tak segan untuk meniru cara kerja Fabio Quartararo yang terbukti memberikan kesuksesan pada tahun lalu.
“Dalam tim pabrikan, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pekan balap. Satu kesalahan bisa membuat balapan menjadi berantakan,” ujar Vinales.
“Kontrasnya, tim Quartararo tak menyentuh motornya. Mereka tak melakukan perubahan apa pun. Itulah kunci penting darinya dan kami belajar dari mereka,” ia menuturkan.
Maverick Vinales juga ingin membuktikan bahwa dirinya memiliki kinerja yang lebih baik dengan berusaha selalu finis di depan semua pembalap Yamaha.
“Penting bagi saya untuk selalu finis di depan pembalap Yamaha lain pada setiap balapan.”
“Pada musim ini, saya memiliki peluang untuk memperjuangkan kemenangan di setiap perlombaan,” Maverick Vinales memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sosok Miesha Tate, Eks-Petarung yang Angkat Harkat Perempuan di MMA https://t.co/5mj2Ka6s2b— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 1, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Adik Valentino Rossi Tak Ingin Buru-Buru ke MotoGP
Operasi Lancar, Andrea Dovizioso Optimistis Pulih Sebelum Balapan Pertama MotoGP 2020