Mark Cavendish Mantap Putuskan Pensiun Akhir Musim 2023

I Gede Ardy Estrada

Editor:

Mark Cavendish, pembalap sepeda
pembalap sepeda tim Astana Qazaqstan Mark Cavendish telah mengonfirmasi akan pensiun akhir musim 2023. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id – Pembalap sepeda Mark Cavendish telah mengumumkan bahwa 2023 adalah musim finalnya. Konfirmasi soal dirinya akan pensiun tersebut disampaikan di masa jeda Giro d’Italia, Senin (22/5/2023).

Pengumuman datang sehari setelah Manx Missile, julukan Cavendish, genap berulang tahun ke-38. Ini pun menandai babak akhir dari karier panjang yang membuatnya menjelma sebagai sprinter paling dominan dalam olahraga balap sepeda.    

“Saya sangat mencintai setiap kilometer dari balapan ini, jadi saya rasa waktunya tepat untuk mengatakan ini adalah Giro d’Italia terakhir saya dan 2023 akan menjadi musim final saya sebagai pembalap sepeda profesional,” ujar Cavendish.

Ia dijadwalkan melakoni penampilan ke-14 dalam Tour de France bersama tim, Astana Qazaqstan, Juli nanti, di mana Marc Cavendish bakal berusaha memecahkan rekor kemenangan etape yang dibaginya dengan Eddy Merckx (34 kali).

“Bersepeda telah menjadi hidup saya selama lebih dari 25 tahun. Saya sudah menjalani mimpi besar,” kata Manx Missile, yang ditemani istri dan anak-anaknya, saat mengumumkan keputusannya untuk pensiun. 

“ Sepeda memberikan saya kesempatan melihat dunia dan bertemu orang-orang luar biasa, yang banyak di antaranya dengan bangga saya sebut sebagai teman. Saya mencintai olahraga ini lebih dari yang bisa Anda bayangkan,” imbuhnya.

Mark Cavendish mengaku belum tahu balapan mana yang akan menjadi haluan terakhir kariernya. Namun pria kelahiran Isle of Man tersebut berjanji untuk menikmati periode finalnya sebagai pembalap sepeda.

“Ketika Anda memahami bahwa ini tidak bisa bertahan selamanya, akan lebih mudah untuk menikmati setiap perasaan yang ditawarkan olahraga ini. Saya pikir penting kini saya bisa lebih sering bersama istri dan anak-anak kami,” katanya.   

“Sangat penting saya bisa melihat semua acara mereka di sekolah, mendukung mereka dalam kompetisi olahraga yang mereka ikuti dan saya dapat berkegiatan bersama mereka tanpa takut cedera atau sakit.”

Menjadi pembalap sepeda profesional sejak 2007, Mark Cavendish telah membukukan 161 kemenangan, termasuk dalam Kejuaraan Dunia 2011 di Kopenhagen dan Milan-San Remo 2009.

Ia sukses memenangi etape dan klasifikasi poin di ketiga Grand Tour (Giro d’Italia, Tour de France, Vuelta a Espana) dan berhasil memegang jersey pemimpin dalam setiap balapan tersebut.

Cavendish juga telah menikmati kesuksesan di displin trek, dengan meraih tiga gelar juara dunia Madison serta menyabet medali perak di Omnium dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Namun karier Manx Missile ditentukan oleh hubungannya dengan Tour de France. Membuat debut singkat ketika event itu start di London pada 2007, ia kembali setahun kemudian untuk mulai membuktikan diri, menyabet empat kemenangan etape.  

Sisanya adalah sejarah. Cavendish sukses membukukan 30 kemenangan etape lainmya di Tour de France bersama setiap tim yang dibelanya, Highroad, Team Sky, QuickStep dan Dimension Data. 

Pada 2020, setelah beberapa tahun diganggu oleh penyakit, karier Mark Cavendish tampaknya akan segera berakhir, ia mencapai kesepakatan untuk bergabung kembali dengan QuickStep di musim dingin itu.

Sang pembalap menikmati kebangkitan dengan memenangi empat etape Tour 2021 dan membawa jersey hijau ke Paris untuk kedua kalinya. Akhir 2022, ia pergi dari QuickStep setelah dicoret dari daftar Tur tim.

Cavendish akhirnya menandatangani kontrak dengan Astana Qazaqstan. Sejauh ini, ia belum mencatatkan kemenangan dengan tim yang dipimpin oleh Alexandre Vinokourov, mantan pembalap sepeda Kazakhstan.

Namun, sang sprinter berharap bisa mendapatkannya dalam Tour de France, Juli mendatang. Cavendish siap berjuang untuk finis sebagai yang terepat, meskipun, ia menegaskan bahwa rekor bukanlah prioritas.

“Jika saya punya 45 kemenangan di Tour de France, saya akan tetap ke Tour de France untuk menang lagi. Jika saya memiliki 18, saya akan berusaha mendapatkan yang ke-19,” katanya menjelaskan.      

Source: Cycling News

RELATED STORIES

Giro d'Italia 2022: Menangi Etape 3, Mark Cavendish Sempat Tak Yakin dengan Performanya

Giro d'Italia 2022: Menangi Etape 3, Mark Cavendish Sempat Tak Yakin dengan Performanya

Mark Cavendish melakukan comeback apik dalam Giro d'Italia 2022 dengan memenangi Etape 3, Minggu (8/5/2022) waktu setempat.

Sempat Alami Depresi, Mark Cavendish Kini Berjuang Memperbaiki Karier

Pembalap sepeda berusia 34 tahun ini mengaku berjuang keras untuk menghadapi depresi yang menghantui karier dan hidupnya sejak 2018.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Apparel jersey timnas Argentina saat juara dunia - Deni Sulaeman Skor.id.jpg

Fashion

Apparel Argentina Saat Juara Piala Dunia, 1986 Terbaik dan Terunik

Adidas memasok kit di dua dari tiga trofi Piala Dunia milik Argentina.

Tri Cahyo Nugroho | 31 May, 15:56

Sevilla dan AS Roma akan bertemu dalam final Liga Europa 2022-2023 (Hendy AS/Skor.id).

World

Sevilla vs AS Roma: Head to Head Antarlini

Berikut ini head to head antarlini Sevilla vs AS Roma, duel final Liga Europa 2022-2023 yang akan digelar pada Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.

Irfan Sudrajat | 31 May, 15:55

Yamaha Grand Filano Hybrid Connected (Dok. Yamaha Indonesia).

Automotive

Tips Merawat Sepeda Motor Saat Musim Pancaroba

Salah satu tips perawatan adalah dengan melakukan pemeriksaan filter udara secara rutin.

Kunta Bayu Waskita | 31 May, 15:33

Para Pemain PUBG Mobile tim Persija EVOS

Esports

Persija EVOS Makin Beraroma Bigetron Usai Datangkan Sosok Ini

Persija EVOS secara resmi menggaet eks pelatih Bigetron Red Villains yaitu Doni "La Flame" Saputra

Gangga Basudewa | 31 May, 15:19

Ilustrasi kompetisi Liga 1.jpg

National

Format Baru Kompetisi Liga Indonesia 2023-2024 Dapat Sambutan Hangat

Acara diskusi yang digelar SeeJontor FC (SJFC) dengan tema "Liga Indonesia 2023-2024, Untung Rugi Format Baru" telah selesai diselenggarakan.

Nizar Galang | 31 May, 15:18

Angel Di Maria (Dede Mauladi/Skor.id).

Music

Angel Di Maria Pernah Disarankan Ganti Selera Musik Saat Tampil Buruk di MU

Kolumnis Mirror menilai musik yang didengar Di Maria tidak memperbaiki penampilannya di Manchester United.

Kunta Bayu Waskita | 31 May, 15:13

Soft Launching POMNAS XVII di Kalimantan

Other Sports

ULM Siap Sukseskan POMNAS XVIII di Kalimantan Selatan

POMNAS XVIII yang mempertandingkan 16 cabang olahraga

Gangga Basudewa | 31 May, 15:11

Sevilla dan AS Roma akan bertemu dalam final Liga Europa 2022-2023 (Hendy AS/Skor.id).

World

Terakhir Sevilla Juara Liga Europa, AS Roma Telan Pil Pahit

Terakhir kali Sevilla menjadi juara Liga Europa, AS Roma menjadi lawan yang mereka singkirkan pada babak 16 besar dalam laga yang digelar satu leg.

Pradipta Indra Kumara | 31 May, 15:10

Cover Thomas Doll (Persija).jpg

Liga 1

Thomas Doll Ungkap Kriteria Pemain Asing yang Dibutuhkan Persija Jakarta

Persija Jakarta masih punya empat slot pemain asing bisa diisi untuk mengarungi musim 2023-2024.

Sumargo Pangestu | 31 May, 15:03

Trofi Liga Europa  (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Skor 5: Final Terbaik Liga Europa Sepanjang Sejarah

Gol, drama, dan performa bintang tercipta. Berikut daftar lima laga final Liga Europa terbaik dalam sejarah.

Dewi | 31 May, 14:37

Load More Articles