• Mario sukses finis di peringkat keenam pada balapan pertama FIM CEV Moto3 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
• Mario masih akan menjalani dua balapan lagi pada Minggu (1/11/2020) pukul 11.00 dan 14.00 waktu setempat (17.00 dan 20.00 WIB).
• Dengan hasil bagus di balapan pertama, Mario Suryo Aji pun optimistis bisa meraih hasil yang bagus di balapan kedua dan ketiga.

SKOR.id - Pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, berhasil mengukir hasil terbaiknya di FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020.

Mario sukses finis di peringkat keenam pada balapan pertama FIM CEV Moto3 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.

Balapan yang harus dijalani oleh pembalap muda Indonesia itu di balapan pertama, Sabtu (31/10/2020) terbilang tidak mudah.

Balapan sempat terhenti karena red flag sebelum akhirnya kembali dimulai dengan jumlah lap yang dikurangi.

Start dari posisi ke-12, Mario yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT) tidak memulai balapan dengan baik.

Namun dengan ketenangannya, Mario mampu meraih posisi ketujuh setelah dua lap balapan berjalan.

Untuk meraih peringkat keenam, Mario Suryo Aji harus memperebutkannya dengan enam pembalap.

Dengan kemampuannya, Mario akhirnya mampu mendapatkan posisi keenam dan mempertahankan hingga akhir balapan.

"Saya tidak memulai balapan dengan bagus saat start kedua, banyak pebalap melewati saya, tetapi saya mencoba untuk tenang dan akhirnya berhasil melewati beberapa pebalap."

Akhirnya saya bisa naik ke posisi keenam, di belakang rombongan terdepan dan mendapatkan kecepatan yang bagus, kami bersaing ketat di rombongan kedua dan tidak bisa mengejar grup terdepan," ujar Mario.

Mario masih akan menjalani dua balapan lagi pada Minggu (1/11/2020) pukul 11.00 dan 14.00 waktu setempat (17.00 dan 20.00 WIB).

Dengan hasil bagus di balapan pertama, Mario Suryo Aji pun optimistis bisa meraih hasil yang bagus di balapan kedua dan ketiga.

"Besok saya akan berusaha untuk masuk grup terdepan dan melakukan start yang bagus, demi bisa bersaing meraih hasil sebagus mungkin di sirkuit ini."

"Kita lihat apakah kami punya kesempatan untuk meraih podium," kata Mario Suryo Aji.

Dua balapan pada Minggu (1/11/2020) ini akan mejadi balapan penutup FIM CEV Moto3 musim 2020.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Andrea Dovizioso sudah kehilangan asa untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Secara matematis, peluangnya masih ada. Namun fakta di trek berbicara lain. Usai memenangi Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring, rider Ducati Team ini tak pernah lagi merasakan podium. Sejak itu, raihan terbaiknya posisi keempat di Prancis. Alhasil, Andrea Dovizioso, yang sempat memimpin klasemen sementara MotoGP 2020, kini melorot ke peringkat kelima. Gapnya dengan posisi puncak pun makin jauh, 28 poin. Sepanjang 12 tahun kariernya di kelas premier (utama), pembalap asal Italia ini tidak pernah merasakan manisnya memiliki status sebagai juara dunia MotoGP. Pencapaian terbaik Dovizioso adalah tiga kali runner-up MotoGP secara beruntun pada 2017, 2018, dan 2019. Ia kalah bersaing dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Dengan usia Andrea Dovizioso sekarang plus masa kerja dengan Ducati yang selesai tahun ini, kemungkinan ia tidak bakal pernah meraih gelar prestise tersebut. Ditambah lagi, hingga kini masa depan sang pembalap masih samar, apakah tetap terjun di MotoGP 2021 atau tidak? Masalahnya, belum ada pabrikan yang bergerak merekrutnya. Jika itu yang terjadi, maka Andrea Dovizioso akan bernasib seperti pendahulunya. Ya, ada beberapa pembalap elite yang juga tak pernah menyabet gelar juara dunia MotoGP. Skor Indonesia menghimpun daftar enam pembalap hebat yang kariernya tak pernah benar-benar komplet karena gagal mendapatkan titel juara dunia di kelas premier era MotoGP.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Oct 29, 2020 at 5:11am PDT

Berita Balap Lainnya:

Kembali Diaspal, Sirkuit Sentul Siap Gelar Balapan November Mendatang

6 Pembalap Elite Tanpa Gelar Juara Dunia di Era MotoGP