- Jeje tegaskan gelar juara umum membuktikan kualitas XPANDER AP4 di ajang sprint rally.
- Rifat Sungkar merasa senang kerja kerasnya selama ini terbayar lunas.
- Rifat sungkar menyayangkan kondisi cuaca yang tak memungkinkannya mengeluarkan potensi terbesar XPANDER AP4.
SKOR.id – XPANDER Rally Team (XRT) berhasil meraih gelar juara umum pada ajang Meikarta Sprint Rally 2020 di Kawasan Meikarta, Cikarang, Jawa Barat, 31 Oktober – 1 November 2020.
Posisi yang tercepat dari 73 starter itu diraih setelah berhasil membukukan catatan waktu total 12 menit 23,7 detik dan unggul tujuh detik atas urutan kedua.
Mitsubishi XPANDER AP4 yang menjadi andalan XRT benar-benar mendominasi lima Trayek Khusus (SS) yang digelar selama dua hari itu.
Sejak hari pertama, pasangan pereli Rifat Sungkar dan navigator M. Redwan memacu XPANDER AP4 dengan maksimal.
Mereka mampu mengatasi tantangan lintasan tanpa kendala. Namun, pada hari kedua, hujan lebat yang mengguyur Kawasan Meikarta Central Park membuat laju mobil mereka tertahan.
Kendati demikian, secara keseluruhan catatan waktu pereli XRT yang turun di kelas M1 itu tidak dapat dikejar pereli lainnya.
“Kami sangat senang dengan hasil yang diperoleh di Meikarta Sprint Rally ini. Mobil tampil prima, tim bekerja dengan kompak, demikian juga dengan kedua pereli kami,” kata Julian Johan, Manajer XRT.
“Gelar juara umum ini sekaligus menjadi bukti kehebatan Mitsubishi XPANDER AP4 yang kami kembangkan sejak tahun lalu,” lelaki yang akrab disapa Jeje itu menambahkan.
Rifat Sungkar, pereli sekaligus founder XRT juga mengutarakan rasa puasnya. Menurutnya, perjuangannya dalam bereksperimen terbayar lunas.
“Saya sangat senang dengan hasil yang kami peroleh. Ini event yang kami tunggu-tunggu setelah sempat tertunda sejak awal tahun ini,” ujar Rifat.
"Hasilnya benar-benar memuaskan. Kami sudah bekerja keras menyiapkan mobil XPANDER AP4 dan semua itu terbayar lunas,” Rifat Sungkar menambahkan.
Menurut Rifat, perfoma XPANDER AP4 yang ia tunggangi benar-benar mumpuni. Pasalnya, ia berhasil meraih waktu tercepat sejak SS1.
Sayangnya, hujan lebat yang mengguyur membuat laju tertahan karena lintasan tanah di Meikarta menjadi sangat licin.
“Mobil-mobil di kelas M1 atau penggerak roda empat, start setelah mobil-mobil berpenggerak roda dua. Sayangnya, di satu SS terakhir hujan lebat turun sesaat sebelum kelas M1 dilepas,” ujar Rifat.
“Akibatnya bagian trek tanah menjadi sangat licin. Agak sulit untuk meraih waktu yang bagus seperti sebelum hujan lebat turun,” suami dari artis Sissy Priscillia itu menjelaskan.
Selain itu, Rifat Sungkar yang juga pengurus PP IMI untuk Komisi Rally dan Sprint Rally sangat puas dengan terlaksananya ajang balap di Meikarta ini.
“Event ini sudah ditunggu-tunggu oleh pencinta balap Tanah Air, khususnya roda empat. Event ini juga unik karena melombakan tiga cabang balap mobil yaitu Sprint Rally, Drifting dan Slalom atau gymkhana. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
“Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang membuat event ini terlaksana, termasuk para peserta yang mencapai lebih dari 270 starter. Saya juga sangat mengapresiasi kerja sama Pak Fredi dari Pangarang Racing Team dan Meikarta sebagai pengembang kawasan. Semoga kerja sama itu dapat terus berlanjut," ucapnya.
Pada akhir event, Rifat Sungkar juga sempat melakukan tandem battle di lintasan drifting bersama drifter Akbar Rais dengan menunggangi Mitsubishi XPANDER AP4.
“Atas keberhasilan ini XPANDER Rally Team mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama untuk Mitsubishi, Ralliart, kru, serta engineer yang terlibat,” kata Jeje.
“Kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak yang terlibat membuahkan hasil yang sangat memuaskan,” tambahnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita balap lainnya:
Rifat Sungkar dan XRT Optimistis Menghadapi Kejuaran Sprint Rally di Meikarta
Kombinasi Trek Aspal dan Gravel di Meikarta Sangat Menantang Xpander Rally Team