- Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo merasa frustrasi dengan hasil BFW World Championship hingga saat ini.
- Marcus Fernaldi Gideon menyebut bahwa ambisi juara dunia justru membuat performanya amburadul.
- Minions mengagumi performa ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang cukup konsisten di papan atas.
SKOR.id - Status ganda putra nomor satu dunia tetapi nirgelar juara dunia rupanya jadi tekanan tersendiri untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Dalam wawancara jarak jauh dengan BWF TV, Marcus/Kevin pun mengungkapkan rasa frustrasi yang mereka alami ketika menilik hasil di BWF World Championships.
Sejak duo berjuluk Minions itu menjalani debut kejuaraan dunia pada tahun 2017, pencapaian terbaik keduanya adalah masuk perempat final.
Menurut Marcus Fernaldi Gideon, alasan utama dirinya tampil kurang maksimal di BWF World Championship berasal dari faktor internal.
"Kami mungkin terlalu pengin (juara dunia) dan tekanan juga banyak. (Kami mendapat komentar) belum juara dunia maka belum komplet, bla bla bla," Marcus menjelaskan.
"Karena terlalu ingin (juara dunia), kami justru jadi terburu-buru dan enggak enjoy ketika main."
Sedikit berbeda dengan partnernya, Kevin Sanjaya Sukamuljo justru merasa bahwa selama ini mereka telah memberi yang terbaik di semua turnamen, termasuk Kejuaraan Dunia.
Hanya saja, nasib yang membuat titel juara dunia belum kunjung mereka raih hingga saat ini.
"Kami selalu berusaha melakukan yang terbaik. Jadi, apa pun hasilnya kami nikmati saja," tutur atlet kelahiran Banyuwangi tersebut.
"Apa pun turnamennya, kami tidak terlalu berharap banyak. Kami menjalaninya dengan yang terbaik saja. Apa pun hasilnya, mungkin memang itu yang terbaik."
"Kami yakin ke depan masih ada peluang (juara) World Championship. Yang penting kami latihan maksimal dan evaluasi. Pasti nanti adalah rejekinya," Marcus menimpali.
Pada kesempatan itu, Marcus/Kevin mengungkapkan kekagumannya terhadap senior mereka di nomor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Apalagi pasangan berjuluk The Daddies itu telah mengoleksi tiga titel juara dunia, yakni pada edisi 2013, 2015, dan 2019.
Bagi keduanya, Ahsan/Hendra adalah salah satu contoh pebulu tangkis dengan paket komplet meskipun saat ini telah masuk kategori veteran.
"Pengalaman mereka sangat baik, seperti cara mengatasi tekanan dan mendapatkan poin. Meski sudah sangat senior, permainan mereka masih sangat bagus," kata Marcus.
"Kami belajar banyak dari mereka (Ahsan/Hendra) karena mereka adalah senior. Banyak cerita dari mereka berdua," Kevin mengimbuhi.
"Mereka adalah pemain yang cukup komplet karena bisa main di berbagai kondisi. Mereka memiliki pengalaman yang luar biasa."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Link Live Streaming Final Yonex Thailand Open 2021 https://t.co/g2chrFiiBx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 17, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hasil Test PCR Negatif, Kevin Sanjaya Siap Berlatih Kembali
Jadwal Final Yonex Thailand Open 2021, Dukung Dua Ganda Indonesia Menuju Juara