- Eks bek Manchester United, Paul Parker, sebut Edinson Cavani kesulitan jika harus bertandem dengan Marcus Rashford atau Anthony Martial.
- Paul Parker juga menilai Manchester United terlalu bergantung kepada Bruno Fernandes.
- Menurut Paul Parker, Manchester United terlalu boros memainkan dua gelandang bertahan.
SKOR.id - Mantan pemain Manchester United, Paul Parker, menilai Edinson Cavani bakal frustrasi jika harus berduet dengan Marcus Rashford atau Anthony Martial di lini depan.
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer kini tengah mencoba menemukan formasi terbaik untuk skuad Manchester United.
Paul Parker melihat akan sulit bagi Edinson Cavani jika harus bermain bersama Marcus Rashford atau Anthony Martial.
Pasalnya, Marcus Rashford tipe pemain individualistis, sedangkan Anthony Martial masih berjuang dengan konsistensinya.
Eks bek Setan Merah tersebut menyarankan akan lebih baik jika Cavani dimainkan bersama dengan Fred dan Donny van de Beek untuk permainan dengan tensi tinggi.
"Saya melihat Marcus Rashford adalah seorang individualistis di lapangan, dan ada pertanyaan apakah momennya tepat dengan memainanya bersama Martial," ujar Paul Parker.
"Jika Anda memiliki Van de Beek di lapangan, Anda harus memiliki Fred dan Cavani. Dalam permainan tempo tinggi, kecepatan cocok untuk Fred," Paul Parker menjabarkan.
"Dia bisa mengalirkan bola lebih cepat dan tidak terlalu rumit. Dengan memainkan Van de Beek, tim akan lebih mudah menemukan ruang."
Paul Parker juga mengkritisi permainan Manchester United saat kalah 1-3 dari Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions.
Menurutnya, permainan Manchester United berbeda kala mereka menang dramatis lawan Southampton.
Parker menilai Settan Merah terlalu bergantung pada Bruno Fernandes dan seharusnya Van de Beek bermain sejak menit awal.
"Anthony Martial memiliki beberapa peluang tetapi mereka tidak memiliki aliran yang sama saat seperti melawan Southampton. Semuanya tergantung kepada Bruno Fernandes," dia menambahkan.
"Jika Anda memiliki peluang dalam pertandingan yang besar, Anda harus memiliki pemain yang lebih baik di lapangan dan Donny van de Beek seharusnya menjadi starter."
Paul Parker juga menilai skema Manchester United dengan menggunakan dua poros ganda dengan tipe bertahan di lini tengah menjadi pemborosan.
Manchester United disarankan bermain lebih cepat agar memperoleh kemenangan.
"Manchester United tidak membutuhkan dua gelandang bertahan, terutama memasangkan Scott McTominay dan Nemanja Matic karena mereka pasangan yang terlalu lambat. Itu membuat segalanya menjadi lebih berat," dia menegaskan.
Menurut Paul Parker, masalah persoalan tentang dua gelandang ini sudah menjadi masalah, setidaknya sejak Louis van Gaal memimpin.
"Tim-tim yang menang sekarang adalah mereka yang bermain dengan kecepatan tinggi dan Manchester United tidak bermain dengan cara itu," kata pemain Manchester United era 1991-1996 ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Menghitung Peluang Lolos 32 Besar Liga Europa (A-F): Napoli Belum Aman https://t.co/U17hA22qzh— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 4, 2020
Berita Manchester United lainnya:
Fred Menyesali Kartu Merah lawan Paris Saint Germain yang Membuat Manchester United Kalah