- Marcus Fernaldi Gideon menanggapi keras permintaan maaf resmi yang telah dilayangkan BWF kepada publik Indonesia.
- Greysia Polii berharap adanya perbaikan pola komunikasi antara BWF dengan anggotanya sehingga kesalahan serupa tak terulang.
- Skuad Indonesia dalam ajang All England 2021 telah tiba di Tanah Air pada Senin (22/3/2021) malam.
SKOR.id - Marcus Fernaldi Gideon tampaknya benar-benar murka kepada BWF atas dicoretnya skuad Indonesia di tengah bergulirnya ajang All England 2021.
Menurutnya, pencoretan ini sangat berpengaruh terhadap psikologis pemain yang akan tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021.
Apalagi, perlakuan diskriminasi dari pihak penyelenggara sangat dirasakan pemain Indonesia saat berada di Birmingham, Inggris.
Untuk masuk ke kamar hotel saja, mereka sempat tak bisa menggunakan lift dengan alasan mencegah penularan Covid-19.
Marcus Fernaldi Gideon pun menganggap surat permintaan maaf yang dilayangkan Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, kepada publik Indonesia tidaklah cukup.
“Jelang Olimpiade 2020, petandingan sudah mulai sedikit. Gagal main di All England 2021 jelas merugikan kami,” ujarnya saat tiba di Indonesia pada Senin (22/3/2021) malam.
“Untuk itu, pernintaan maaf dari BWF saja jelas tidak cukup. Tidak bisa hanya dengan permintaan maaf semuanya selesai,” tutur pasangan bermain Kevin Sanjaya Sukamuljo itu.
Sementara itu, Greysia Polii meminta ada perbaikan pola komunikasi yang dilakukan BWF ke depan.
Menurut pemain berdarah Manado itu, BWF seharusnya melakukan komunikasi dua arah sehingga kejadian seperti ini bisa dihindari.
“Seharusnya, BWF mengerti dan mendengarkan apa yang diinginkan pemain sehingga para pemain juga merasa terlindungi.”
“Ini merupakan pelajaran juga buat BWF agar ke depan lebih mengayomi para pemain bulu tangkis,” ucap Greysia Polii.
Sementara itu, skuad bulu tangkis Indonesia sudah tiba di Tanah Air pada Senin (22/3/2021) malam WIB.
Hendra Setiawan dan kawan-kawan dapat pulang lebih cepat setelah sempat diwajibkan menjalani masa karantina 10 hari di Inggris hingga tanggal 23 Maret 2021.
Setelah bernegosiasi, kontingen Indonesia akhirnya diperbolehkan pulang dari Inggris pada Minggu (21/3/2021) petang dan tiba di Tanah Air pada malam ini.
Setibanya di Indonesia, para pemain masih diwajibkan menjalani masa karantina selama lima hari di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Misi Rahasia di Balik Sikap Keras Pemerintah Indonesia atas Tragedi Skuad All England 2021