Marcio Freire: Peselancar Veteran Brasil, Anggota 'Mad Dog', Meninggal saat Tunggangi Ombak di Portugal

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Peselancar Brasil, Marcio Freire meninggal saat menunggangi ombak besar di Portugal pada hari Kamis lalu.
  • Dia adalah juara selancar di Bahia, sebelah utara Rio de Janeiro, Brasil.
  • Dialah salah satu dari tiga peselancar yang diabadikan dalam film dokumenter Mad Dogs (2016), tentang upaya mereka menaklukkan gelombang raksasa Jaws, di Hawaii.

SKOR.id - Peselancar terkenal Marcio Freire meninggal dunia pada usia 47 tahun pada hari Kamis setelah mengalami kecelakaan ketika berselancar, demikian laporan Municipality of Nazare.

Saksi mata bergegas untuk menyelamatkannya, membawanya ke pantai, dan penjaga pantai serta petugas pemadam kebakaran juga mencoba menghidupkannya kembali.

Namun, sang atlet tidak menanggapi dan dinyatakan meninggal di lokasi. Jenazahnya dibawa ke Institut Kedokteran Hukum Leiria.

Pihak Kotamadya Nazare mengungkapkan belasungkawa atas insiden itu, menyatakan: "Kota Nazare menyampaikan dukacita terdalam kepada seluruh keluarga yang berduka serta seluruh komunitas selancar dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah melakukan segalanya untuk menghindari insiden ini."

Fotografer Fred Pompermayer memberikan penghormatan kepada Freire di Facebook dengan memposting beberapa foto. Dia menyebutkan bahwa Freire adalah orang yang hebat dan teman yang baik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marcio Freire (@marciofreiremaddog)

Postingan itu berbunyi: “Dia adalah semangat yang sangat bahagia, selalu dengan senyum di wajahnya. Dia adalah salah satu dari tiga 'Mad Dog' yang berselancar di Jaws di masa-masa awal. Dia akan selamanya sangat dirindukan. Beristirahat lah dengan tenang temanku."

Melakukan beberapa pekerjaan lain sebelum menjadi peselancar
Marcio Freire adalah juara selancar di Bahia, sebelah utara Rio de Janeiro. Pada tahun 1998, dia pindah ke Hawaii dan saat itu berusia 23 tahun.

Dia tetap di Hawaii hingga 2020 dan memutuskan kembali ke kampung halamannya ketika dia mulai merindukan budaya tersebut. Meskipun ia seorang peselancar, ia juga bekerja sebagai tukang kebun, instruktur selam, dan pemandu wisata di kapal pesiar.

Marcio berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan meskipun dia ahli dalam berselancar, dia tidak menandatangani kontrak dengan merek mitra mana pun.

Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di pulau Maui pada 90-an dengan menjelajahi gelombang Jaws yang berbahaya. Terlepas dari bahaya yang melekat di tempat itu, dia selalu pergi sendirian tanpa ditemani siapa pun.

Marcio menikmati olahraga selancar dengan sahabatnya Danilo Couto dan Yuri Soledad. Film dokumenter berdasarkan kehidupan mereka, berjudul Mad Dogs, dirilis pada 2016. Ini mengeksplorasi alasan mengapa Freire, Couto, dan Soledad lebih suka menghadapi Jaws.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marcio Freire (@marciofreiremaddog)

Pengikut Freire akhirnya mulai memanggilnya "Anjing Gila" karena dia tidak pernah berpikir soal keamanan di sekitarnya, yang diungkapkannya dalam film dokumenter itu.

“Kami tidak memiliki keamanan apapun. Itu keberanian murni yang dipandu oleh keinginan untuk turun ke gelombang besar. Risikonya banyak tanpa keamanan yang layak. Jika kecelakaan terjadi, itu akan menjadi akhir dari perjalanan."

"Tidak ada yang memaksa kami untuk melakukan apa yang kami lakukan. Itu semua untuk diri kita sendiri, untuk kepuasan pribadi kita.”

Marcio Freire meninggalkan dua putri, yang identitasnya belum terungkap.

Tribute untuk Sang Legenda
Penghormatan pun datang menyusul kabar kematian Marcio Freire. 

Staf pendukung berhasil membawanya ke pantai di atas jet-ski , tetapi semua upaya untuk menghidupkannya kembali gagal.

Otoritas Maritim Nasional mengatakan: "Seorang pria berkebangsaan Brasil berusia 47 tahun meninggal sore ini setelah jatuh saat berlatih selancar di Praia do Norte."

"Para penyelamat menemukan bahwa korban mengalami henti jantung-pernafasan, segera memulai manuver resusitasi di atas pasir."

"Setelah beberapa kali mencoba, tidak mungkin membalikkan keadaan."

Freire telah berlatih selancar seret, di mana peselancar menggunakan bantuan buatan untuk membantu menangkap ombak yang bergerak lebih cepat daripada yang mungkin dilakukan secara tradisional saat mengayuh dengan tangan.

Dia salah satu dari tiga peselancar Brasil yang diabadikan dalam film dokumenter Mad Dogs (2016), mengenai upaya mereka menaklukkan gelombang raksasa yang dikenal sebagai Jaws, di lepas pantai Hawaii.

Tribut dari peselancar lain muncul di Instagram. Rekan peselancar gelombang besar Nic von Rupp memposting: "Dia berselancar sepanjang hari dengan senyum lebar di wajahnya. Begitulah cara saya mengingatnya. Legenda."

Nazare, terletak di pantai Atlantik timur, menawarkan beberapa ombak terbesar di dunia.

Mereka diperbesar oleh ngarai bawah laut sedalam tiga mil (5 km) dan panjang 105 mil (170 km), yang berakhir di pertemuan Atlantik Utara dengan garis pantai dekat bekas desa nelayan.

Peselancar AS, Garrett McNamara menempatkan Nazare di peta pada tahun 2011 ketika ia berhasil mencetak rekor dunia untuk ombak terbesar yang pernah ditunggangi pada ketinggian 78 kaki (23,77 m).

Orang Brasil, Rodrigo Koxa, mengungguli rekor McNamara pada 2017, juga di Nazare, dan peselancar Jerman, Sebastian Steudtner memecahkan rekor lagi di sana pada 2020, berselancar di ombak setinggi 86 kaki (26,21 m).***

Berita Olahraga Lainnya:

Delapan Destinasi Terbaik di Dunia untuk Berselancar, Salah Satunya di Bali

Didominasi Peselancar Tuan Rumah, Berikut Daftar Lengkap Juara Liga Surfing Indonesia 2021

Rio Waida Kalahkan Perselancar Nomor 3 Dunia di Corona Open Mexico 2021

Source: SportkeedaSky News

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bantah Rumor Kembali Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa kemenangan atas Arab Saudi dan mengimbangi Australia bukan kebetulan.

Rais Adnan | 14 Oct, 04:50

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Italia vs Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Italia vs Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 03:08

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 01:31

Load More Articles