- Marc Marquez berpeluang menyamai rekor gelar juara dunia milik Valentino Rossi pada gelaran MotoGP tahun ini.
- Jadi yang tercepat dan berjuang meraih kemenangan menjadi hal terpenting bagi pembalap Repsol Honda itu.
- Marc Marquez tak peduli jika Valentino Rossi tak memberikan selamat jika dirinya meraih kemenangan.
SKOR.id – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tak peduli soal rekor yang telah atau akan dicapainya dalam waktu dekat di ajang MotoGP.
Marc Marquez saat ini sudah mengumpulkan delapan gelar juara dunia di semua kelas balap MotoGP, termasuk enam titel di kelas utama.
Kini, ia hanya berbeda satu angka dari Valentino Rossi yang telah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia di semua kelas yang tujuh di antaranya didapatkan di kelas tertinggi.
Marc Marquez pun digadang-gadang bakal melewati pencapaian Giacomo Agostini sebagai pemegang titel kelas utama terbanyak dalam sejarah MotoGP (delapan kali).
Hal tersebut rasanya bukan menjadi masalah besar bagi Marquez yang saat ini ia menjadi pembalap terkuat di MotoGP.
Meski demikian, The Baby Alien tak ingin jemawa dan hanya ingin fokus melakoni setiap balapan untuk meraih kemenangan.
“Melampaui rekor Rossi tak pernah menjadi tujuan saya. Kemenangan selalu menjadi target utama saya,” kata Marquez seperti dikutip Skor.id dari Tuttomotoriweb.com.
Namun, Marquez diprediksi akan menemui kesulitan dalam meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 karena ban baru dari Michelin dinilai tak cocok dengan karakter motor Honda.
Selain itu, performa pembalap-pembalap Yamaha yang makin meningkat juga bisa mempersulit langkah Marc Marquez menjadi juara.
“Saya tak pernah fokus pada angka atau nama, saya hanya menikmati balapan. Saat ini, saya sudah mengoleksi delapan gelar,” ujar Marquez.
“Pada tahun ini, saya akan mencoba meraih gelar lainnya dan semoga itu juga terjadi di tahun-tahun berikutnya,” kakak Alex Marquez ini menambahkan.
Pada sisi lain, beberapa orang mengatakan apa yang dilakukan Marc Marquez saat ini untuk membuktikan bahwa dirinya lebih hebat daripada Valentino Rossi.
Akan tetapi, Marquez membantah anggapan itu dan mengatakan dirinya hanya berusaha semaksimal mungkin mendapat hasil terbaik. Itu juga yang akan dilakukan pada tahun ini.
“Dalam beberapa balapan pada tahun lalu, saya tak begitu cepat tetapi masih bisa memperjuangkan kemenangan,” ujar pembalap 27 tahun itu.
“Anda harus menyerang lawan dari sisi psikologi. Ketika Anda menjadi yang tercepat, maka Anda akan menang dan itu hal biasa,” ia melanjutkan.
Pada tahun lalu, Marc Marquez sempat berselisih dengan Valentino Rossi menjelang GP San Marino yang notabene "kandang" pembalap veteran tersebut.
Pada akhirnya Marc Marquez berhasil mempermalukan Valentino Rossi di depan pendukungnya dengan meraih kemenangan di Sirkuit Misano, San Marino.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa itu dilakukannya hanya untuk meraih gelar juara dunia.
“Biasanya, jika seseorang menang maka kami akan memberinya ucapan selamat. Tahun lalu, Valentino memberi selamat kepada saya,” kata Marquez.
“Jika seseorang lebih cepat maka kami akan mengucapkan selamat, tetapi saya tak peduli jika tak ada yang memberikan selamat.”
“Saya hanya mempedulikan tim karena bersama mereka saya bisa membagikan semua pengalaman dan informasi di trek,” Marc Marquez memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Petronas Yamaha SRT Siap Sambut Kehadiran Valentino Rossihttps://t.co/vGtBRIcGaO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 13, 2020
Baca berita Marc Marquez lainnya:
Jorge Lorenzo: Marc Marquez Hanya Bisa Dikalahkan oleh Motornya Sendiri