- Pembalap Honda melempem pada 11 seri pertama musim MotoGP 2022.
- Marc Marquez menjadi pembalap dengan performa ''terbaik'' dan duduk di posisi ke-13.
- Selebihnya, empat pembalap Honda yang lain kesulitan mencetak poin.
SKOR.id - Setelah melakoni beberapa seri grand prix MotoGP, Honda belum juga menunjukan taringnya.
Terlebih setelah Marc Marquez absen, belum ada yang bisa menorehkan hasil baik. Marc Marquez sebagai rider utama masih menjadi yang ''terbaik'' dengan berada di peringkat ke-13, mengumpulkan 60 poin.
Pembalap lainnya, Pol Espargaro, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, dan Steven Bradl mulai seri Catalunya belum juga mendapatkan point untuk tim konstruktur.
Hilangnya Marquez sebagai acuan pengembangan RC213V berdampak pada terpuruknya Honda ke dasar klasemen konstruktor.
Steven Bradl sebagai pengganti sementara Marc Marquez mengaku bahwa honda telah salah arah pengembangan. Bradl pun mengakui bahwa ia menyelesaikan balapan dengan sangat susah payah.
Kepada media, Bradl mengaku kaki kanannya seolah terbakar ketika mengendarai RC213V ditambah dengan temperatur udara yang tinggi dan suruh trek yang panas.
Pun, Marc Marquez sendiri juga mengatakan bahwa mesin menjadi permasalahan utama RC213V dan Honda hanya berfokus di bagian grip depan motor, karena keunggulan yang dimilikinya.
"Honda harus melakukan perubahan selama balapan berlangsung, tetapi mereka harus tahu bagaimana melakukannya. Saya bisa tahu masalahnya di mana, tapi tidak mengetahui cara bagaimana mengubahnya," tutur Marc Marquez dilansir dari tuttomotoriweb.
"Set up yang kami gunakan sepanjanga tahun lebih efektif dan empat pembalap Honda menyadari itu. Tentu saja, tanpa perubahan besar, karena ketika kami banyak berubah, itu lebih buruk bagi kami," tambahnya juara dunia tujuh kali tersebut.
Cedera yang dialami Marquez membuat dirinya tidak bisa bertarung untuk mendapatkan hasil terbaiknya.
Alberto Puig selaku Team Manager Repsol Honda, membuka suara terkait kesulitan pembalap honda selama awal paruh musim ini.
"Sebelum balapan, motor kami mengalami peningkatan dan kami mengira bahwa motor kami telah menjadi kompetitif. Akan tetapi, ketika kami balapan di MotoGP Indonesia, hasil yang kami inginkan tidak sesuai harapan" tutur Puig melalui website resmi Honda.
Honda mengawali musim dengan begitu manis dengan mendobrak barisan depan pada MotoGP Qatar dan menduduki podium kedua melalui Pol Espargaro.
Akan tetapi ketika melakoni seri kedua di Indonesia, Honda gagal tampil maksimal.
Seiring berjalannya seri balapan honda kian terpuruk. Hasil terburuknya terjadi pada MotoGP Jerman dengan tidak mendapatkan satu poin pun untuk klasemen konstruktor.
Berita MotoGP Lainnya:
2 Momen yang Buat Marc Marquez Ingin Pensiun, Salah Satunya di Mandalika
Alberto Puig: Line Up Honda untuk MotoGP 2023 Dipastikan Musim Panas Ini
Penulis: Septian Eko Wibisono/Magang/UNIDA