- Mantan pembalap F1, Nelson Piquet, dikenai denda sebesar lima juta real Brasil (setara Rp14.4 miliar) atas komentar rasisnya kepada Lewis Hamilton.
- Komentar itu dibuat dalam wawancara pada November 2021 saat Nelson Piquet mengomentari kecelakaan antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
- Nelson Piquet sudah meminta maaf kepada Lewis Hamilton dan beralasan komentarnya itu telah salah diterjemahkan.
SKOR.id – Nelson Piquet didenda lima juta real Brasil (setara Rp14.4 miliar) sebagai konsekuensi atas komentar rasia; dan homofobik yang ditujukan kepada Lewis Hamilton.
Sebelumnya, Nelson Piquet kedapatan menggunakan cercaan rasial terhadap Lewis Hamilton pada November 2021.
Saat itu, Nelson Piquet mengomentari kecelakaan di F1 GP Inggris 2021 yang melibatkan Lewis Hamilton dengan Max Verstappen yang kebetulan kekasih dari Kelly Piquet.
Dalam wawancara lain, Piquet menggunakan bahasa rasis dan homofobik saat mengomentari kegagalan Hamilton merebut gelar juara dunia 2016 dari Nico Rosberg.
Setelah menjadi pusat perhatian jagat olahraga F1, Piquet pun meminta maaf kepada Hamilton dan mengatakan bahwa komentarnya itu telah salah diterjemahkan.
Namun, empat kelompok asasi manusia termasuk Aliansi LGBT+ Nasional Brasil membawa permasalahan ini ke pengadilan untuk ditindak lebih lanjut.
Mereka pun menuntut tiga kali juara dunia F1 itu membayar denda 10 juta real Brasil (setara Rp28,9 miliar) atas dugaan kerusakan moral.
Akan tetapi, pengadilan pada Jumat (26/3/2023) waktu setempat memutuskan Piquet "hanya" membayar setengah dari kompensasi yang diminta.
Nelson Piquet sendiri merupakan mantan pembalap F1 kelahiran Rio de Janeiro, Brasil yang pernah memenangi tiga gelar juara dunia F1 pada musim 1981, 1983, dan 1987.
Piquet memulai debutnya di F1 pada 1979 dengan menjadi rekan satu tim Niki Lauda memperkuat Brabham.
Ia kemudian menjadi runner-up di bawah Alan Jones pada musim 1980 sebelum memenangkan gelar pertamanya satu tahun kemudian.
Setelah melewati musim yang mengecewakan pada 1982, Piquet mengeklaim gelar juara dunia 1983 usai mengalahkan Alain Prost dengan cara yang cukup dramatis.
Piquet kemudian mengamankan gelar F1 ketiga dan terakhirnya pada tahun 1987 ketika berseragam Williams dan beduel dengan rekan setimnya sendiri, Nigel Mansell.
Performa Piquet di F1 mulai mengalami penurunan setelah pindah ke Lotus pada 1988 hingga akhirnya memutuskan pensiun pada akhir tahun 1991.
Selepas pensiun dari F1, Piquet mencoba peruntungan di balapan Indy 500. Sayang, Piquet mengalami kecelakaan saat latihan pada 1992 dan mengurungkan rencananya.