- Manajemen PSS Sleman akan bahas perjanjian kontrak ulang sebelum persiapan tim dimulai.
- Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, berharap ada titik baik yang tidak memberatkan pemain.
- Danilo Fernando sebut Manajemen PSS Sleman menunggu pemain berkumpul untuk kontrak ulang.
SKOR.id - Manajemen PSS Sleman akan membahas perjanjian kontrak ulang sebelum menjalani persiapan latihan menuju lanjutan Liga 1 2020.
Hal itu dilakukan karena PSSI sudah mengedarkan surat keputusan tentang standar minimal ketetapan kontrak ulang untuk pemain, pelatih, dan ofisial tim.
Dari keputusannya, kontestan Liga 1 2020 diperkenankan melakukan penyesuaian nilai kontrak untuk sisa kompetisi selama masa pandemi Covid-19.
Untuk angka minimalnya, PSSI menganjutkan klub mebayar hak pemain sebebar 50 persen dari jumlah yang telah disepakati saat kontrak awal musim.
Manajer PSS, Danilo Fernando, mengakui bahwa hingga kini belum ada pembahasan soal kontrak ulang antara manajemen dan pemain.
Manajemen Elang Jawa, julukan PSS Sleman, memilih menunggu para pemain berkumpul, untuk lantas menjelaskan kebijakan kontrak ulang.
"Setelah semua berkumpul baru direksi akan berbicara dengan semua pemain, pelatih, dan ofisial terkait kontrak,” ujar Danilo, Kamis (6/8/2020).
Terkait seperti apa kebijakan kontrak ulang yang bakal diterapkan oleh Manajemen PSS Sleman, Danilo belum dapat menjelaskan lebih jauh.
Namun, harapannya ada titik temu yang baik dari manajemen dan pemain. Dalam artian nilai kontrak yang baru tak memberatkan pemain dan manajemen.
“Kalau soal itu lihat saja nanti proses negosiasinya akan seperti apa. Yang jelas kami dari klub akan berusaha memberikan yang terbaik," katanya.
Untuk menjalani aktivitas kompetisi pada masa pandemi virus corona seperti saat ini, bukan hal yang mudah untuk semua pihak, termasuk bagi klub.
Pemasukan klub menurun sagat tajam karena wabah virus corona, yang bersumber dari tiket penonton di stadion hingga sponsor, otomatis hilang.
Permintaan klub supaya subsidi Liga 1 2020 naik menjadi Rp1 miliar per bulan belum dikabulkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi.
Adapun pemaparan PT LIB saat bertemu perwakilan klub pada Juli 2020, menawarkan subsidi sebesar Rp800 juta per bulan yang itu ditolak sebagian besar klub.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita PSS Sleman Lainnya:
Persiapan PSS Sleman Menuju Liga 1 2020 Terancam Mundur
PSS Sleman Tetap Santai, saat PT LIB Enggan Tambah Nominal Subsidi
Soal Jadwal Liga 1 2020, Pelatih PSS Sleman Ungkap Risiko yang Dihadapi Pemainnya