- Asa Max Verstappen untuk mempertahankan gelar juara dunia F1 makin berat usai dirinya gagal finis di GP Bahrain dan Australia.
- Pembalap Belanda, Tom Coronel, menyebut performa Max Verstappen di Sirkuit Imola menjadi vital untuk menentukan nasibnya di sisa musim ini.
- Tom Coronel percaya pembalap 24 tahun itu masih berambisi merebut gelar juara musim ini.
SKOR.id - Dari tiga seri Formula 1 2022 yang telah digelar, Max Verstappen baru sekali melintasi bendera finis saat memenangi GP Arab Saudi.
Pada dua seri lainnya, Max Verstappen gagal menyelesaikan balapan lantaran masalah reliabilitas yang menyelimuti mobil RB18 yang dikendarainya.
Situasi ini pun membuat Verstappen tertahan di peringkat enam klasemen sementara F1 2022 dan tertinggal 46 poin dari sang pemuncak, Charles Leclerc (Ferrari).
Asa Verstappen untuk mempertahankan gelar juara pun makin terasa berat. Ia pun tak memiliki pilihan selain bangkit di GP Emilia Romagna pada pekan depan.
Mantan pembalap asal Belanda, Tom Coronel, menyebut performa Max Verstappen dalam race yang akan berlangsung di Sirkuit Imola itu sangat vital.
Hasil yang bakal didapat Verstappen di GP Emilia Romagna bakal menentukan posisinya dalam peta persaingan perebutan gelar juara dunia F1 2022.
Pada sisi lain, Coronel mengatakan DNF yang dialami Red Bull Racing adalah sebuah pukulan kecil. Ia melihat tim pimpinan Christian Horner itu masih punya kecepatan untuk bersaing.
“Dibandingkan dengan Mercedes, saya pikir mereka tampil hebat. Dia (Verstappen) berada di posisi kedua pada race pertama (sebelum gagal finis)," ujarnya.
"Lalu ia menang (di Arab Saudi) dan berada di urutan kedua lagi (di GP Australia sebelum kembali DNF). Verstappen punya kecepatan dan itu yang terpenting.”
“Tetapi tidak mencetak poin dalam dua balapan juga menunjukkan ada masalah serius. Anda tentu ingin melihat ada dua tim berbeda bertarung," katanya melanjutkan.
Coronel pun sedikit mengenang kembali bagaimana F1 2021 dimulai dengan duel sengit yang dipertunjukkan oleh Mercedes dan Red Bull Racing.
Ia berharap Red Bull Racing mampu bangkit dan meramaikan persaingan papan atas bersama dengan Ferrari juga Mercedes.
"Awal tahun lalu berjalan luar biasa, setiap pekan kita melihat Mercedes atau Red Bull Racing yang menang. Karena itulah Imola menjadi sangat penting," ucapnya.
“Red Bull melakukan sesuatu berkaitan bobot mobil di Australia tetapi pembaruan terbesar bakal datang dari Imola. Jadi kini pertanyaannya, apakah mereka akan melakukannya.”
Coronel pun mengatakan gelar juara dunia F1 yang berhasil diraih Verstappen pada 2021 telah mengubah mentalitasnya dan ini bakal turut memainkan peranan penting.
“Tentu saja dia tumbuh dan menjadi makin matang, tetapi ini juga tentang bagaimana menempatkan titel di kantongnya," ujar Coronel.
Ini tentang pola pikir dan jelas bukan hanya soal rasa lapar. Dia masih punya insting begitu masuk mobil,” ucapnya melanjutkan.
“Saya sudah mempelajari ini setelah 30 tahun dalam dunia motorsport. Ada masa ketika saya berpikir itu mustahil, faktanya memungkinkan."
"Ini telah terjadi dengan Max Verstappen. Tahun lalu dia melakukan hal yang mustahil," katanya.
Pria 50 tahun itu yakin kegagalan pada dua seri sebelumnya tak memupus semangat dan ambisi Verstappen dalam perebutan gelar juara musim ini.
“Peluang meraih gelar juara dunia bersama Verstappen tak pernah sepenuhnya hilang," katanya.
"Saya bisa bilang dengan pembalap lain mungkin itu (kans juara) sudah hilang, tetapi ini belum bisa berlaku untuknya. Tak ada kata menyerah dalam kamusnya.”
Baca Berita F1 Lainnya:
Red Bull Racing Sudah 3 Kali Gagal Finis, Sergio Perez Ketar-ketir
Bos Red Bull Racing Maklumi Frustrasi Max Verstappen di Awal Musim F1 2022