SKOR.id - Migrain adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang.
Migrain bukan hanya sekadar sakit kepala biasa, tetapi juga dapat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Migrain biasanya terjadi pada satu sisi kepala dan dapat bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Beberapa orang mungkin mengalami aura sebelum atau selama serangan migrain, yaitu perubahan sementara dalam penglihatan, seperti kilatan cahaya atau kabut di sekitar objek.
Meskipun penyebab pasti migrain belum diketahui, tetapi beberapa faktor dapat memicu terjadinya migrain, seperti stres, kurang tidur, perubahan hormon, makanan tertentu, atau perubahan cuaca. Karena migrain dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, penting untuk mengetahui cara mengatasi dan mencegahnya.
Selain berolahraga yang teratur dan tidur yang cukup, cara menjaga atau mengurangi migrain adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat.
Makan makanan yang sehat dan teratur dapat membantu mengurangi frekuensi migrain.
Berikut adalah makanan dan minuman yang bisa mencegah atau mengurangi migrain:
Makanan Kaya Magnesium
Riset pada sebagian besar wanita kulit putih menunjukkan, magnesium bisa membantu mengatasi migrain. Di antara makanan kaya magnesium termasuk sayuran hijau gelap, alpukat, pisang, dan tuna.
Asam Lemak Omega-3
Penelitian menunjukkan peningkatan asam lemak omega-3 dapat membantu penderita migrain. Makanan kaya asam lemak omega-3 di antaranya adalah ikan seperti mackerel dan salmon, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Makanan Ketogenik
Ini mungkin bukan untuk semua orang. Tapi penelitian menunjukkan bahwa, diet keto dapat membantu mengurangi serangan migrain dibandingkan dengan diet standar.
Itu berarti makan makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak seperti makanan laut, sayuran non starchy (di antaranya asparagus, bayam, buncis, brokoli, sawi sendil, brussel sprouts, kacang-kacangan, bambu muda/ rebung, kembang kol, kubis, seledri, timun, terong, sayuran berdaun hijau, lobak, dan tomat), serta telur.
Namun perlu diperhatikan, beberapa makanan ramah keto dapat memicu serangan migrain. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terdaftar sebelum memulai diet keto.
Minum Air yang Cukup
Mempertahankan tingkat hidrasi yang baik dapat membantu mencegah migrain dan mengurangi gejalanya, karena dehidrasi dapat menjadi pemicu migrain. Selain air putih, beberapa minuman yang bisa meredakan migrain di antaranya teh hijau, air kelapa, minuman herbal seperti chamomile, peppermint, dan lavender.
Jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik juga dapat membantu meredakan sakit kepala dan migrain. Cobalah untuk menambahkan jahe ke dalam teh atau air hangat dengan sedikit madu.
Makanan dan minuman yang sehat dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan migrain. Namun, jika migrain Anda masih parah atau sering terjadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.